MENARANEWS.COM (Demak) – Sekiranya pukul 03.31 WIB sebuah toko waralaba Indomaret di desa Karangsari, Kec Karangtengah dibobol maling dengan salah satu sasaran mesin Ajungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Jateng pada Senin (6/5/23).
Diperkirakan dengan cara menjebol atap plafon, pelaku masuk ke dalam toko tersebut dan kemudian membuka paksa mesim ATM dengan dugaan menggunakan las. Berdasarkan hasil olah TKP sementara oleh Satreskrim Polres Demak, uang di dalam mesin tersebut tidak berkurang.
Salah satu staff Indomaret tersebut mengatakan, bahwa dirinya saat hendak masuk sudah mendapatkan kuncian rolingdor dalam keadaan rusak, kemudian pintu masuk kaca pecah dan kondisi di dalam toko tersebut berantakan kemudian saat mengecek brankas, Ia mendapati masih dalam keadaan aman.
“Plafon sebelah ujung rusak atau roboh, dan ada beberapa barang toko yang hilang tapi untuk brankas toko masih aman,” ucap pria yang tak berkenan disebut namanya.
Kanit 1 Satreskrim Polres Demak, IPDA Triari Buza Bahri, saat olah TKP mengatakan, bahwa dari penyelidikan sementara, diketahui ada bekas las pada atap minimarket. Saat turun dari tempat tersebut pelaku dicurigai terluka, karena ada bercak darah di lantai.
“Kemudian, pelaku masuk ke gudang dan kemungkinan ada barang yang dicuri di gudang. Pasalnya, ada beberapa barang yang dipindahkan ke depan,” terang Ipda Triari saat berada di TKP.
Ia melanjutkan bahwa ada upaya membuka mesin atm menggunakan alat las, karena ada bekas pada mesin tersebut.
“Untuk ada atau tidaknya yang dicuri, nanti kita akan lakukan penyelidikan dan berkoordinasi ke Bank Jateng. Selanjutnya, pelaku juga membuka tempat penyimpanan uang di kasir. Setelah itu, keluar setelah merusak pintu depan, dan kabur,” ucap Kanit 1 tersebut
Saat ini, lanjutnya, petugas masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti bukti dari lokasi kejadian serta akan melakukan koordinasi dengan Bank Jateng terkait berapa kerugian yang timbul atas tindakan tersebut.
“Kita sudah cek cctv. Pukul 03.31 wib masih ada pergerakan, sampai pukul 03.40 cctv sudah mati,” pungkasnya. (Nungki)