MENARANEWS.COM (Demak) – Hingga saat ini dampak dari Pandemi Covid-19 dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tampaknya masih terasa di segala sektor kehidupan, mulai dari sektor kesehatan hingga tentunya sektor usaha, salah satunya pelaku pedagang kaki lima (PKL).
Untuk itu Dindakop UKM Kab Demak melakukan kegiatan pelatihan PKL selama 18 hari dengan peserta 25 orang pertermin (1 termin 2 hari). Peserta merupakan perwakilan dari 12 Paguyuban PKL di Kec Demak dan PKL di 13 Kecamatan dengan narasumber Fitika Andraini, SH, M.MKn, dari LDP Bina Karya Semesta Demak.
Bupati Demak, dr. Eisti’anah, dalam pembukaan sambutan pelatihan PKL tersebut menyampaikan, bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Demak terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, membuka lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan serta pengangguran.
"Besar harapan saya, para peserta pelatihan dapat menerapkan dan mengembangkan ketrampilan yang diperoleh dengan maksimal, untuk menambah penghasilan yang pada gilirannya dapat membantu ekonomi keluarga," ucap Bupati Demak.
Upaya-upaya tersebut antara lain penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat, pemberian modal bagi pelaku UMKM, dan pelatihan ekonomi produktif termasuk memberikan pelatihan terkait digital marketing. Ini dilakukan agar pelaku UMKM di Kabupaten Demak bisa terus survive di era digital.
Pada kesempatan ini juga akan diberikan bantuan kepada para PKL berupa sarana perdagangan.
“Jangan dilihat dari nilainya namun menjadi harapan bersama bantuan yang diberikan bisa dimaksimalkan dan bisa memajukan usaha masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan,” pungkas Bupati. (Nungki)