Binda Jatim terus menerus berupaya keras dalam mengantisipasi peningkatan Kasus Covid-19 yang masih menghantui masyarakat Indonesia.
Untuk itu Binda Jatim selalu berusaha keras untuk mencegah meluasnya virus yang mematikan tersebut, khususnya Vaksinasi Varian baru BA 4 dan BA 5. Dalam hal tersebut, Binda Jatim sendiri telah melakukan penyuntikan Vaksinasi Masal yang digelar secara langsung ditiga tempat diantaranya, 1. Puskesma Tulangan Jalan Raya Kemantren Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, dengan target 2.500 orang.
- Penyelenggara BINDA Jatim, Dinkes Sidoarjo dan Puskesmas Tulangan Nakes : dr. Atho’illah ( Kabid P2P Dinkes Sidoarjo)
Penanggung jawab Vaksin : dr. Teguh ( Ka.Puskesmas Tulangan)
- Puskesmas Sidoarjo, Jalan dr. Soetomo No. 14 Gaja Timur, Magersari, kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo dengan target 2.500 orang.
Penyelenggara BINDA Jatim, Dinkes Sidoarjo dan Puskesmas Sidoarjo.
Nakes : dr. Atho’illah (Kabid P2P Dinkes Sidoarjo)
Penanggung jawab Vaksin : dr. Andre ( Ka. Puskesmas Sidoarjo)
- Klinik dr. Andre Jalan Kahuripan Nirwana Village Blok CA no. 2 Sumpit, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo
dengan Target total 2. 500 orang.
Sedangkan Vaksinasi yang ditargetkan masing masing sebanyak 2.500 dosis guna melayani berbagai usia, termasuk usia rentah yang mudah diserang virus tersebut.
Dalam melayani vaksin dosis primer , lanjutan dari booster. Dengan adanya Varian baru BA 4 dan BA 5 yang penyebaranya lebih cepat sehingga sangat penting untuk dilakukan Vaksinasi secara massal dengan secepatnya.
dr. Atho’illah mengatakan ” kita semua tentunya menginginkan masyarakat Sidoarjo dapat terlindungi dari paparan Covid-19 Sub varian BA 4 dan BA 5 yang saat ini meningkat dengan tajam ” katanya.
” Sedangkan berdasarkan data Nasional per 11 juli 2022 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa timur secara kumulatif 579.532 kasus dengan 98 penambahan kasus baru ‘ ucapnya.
” Vaksinasi ini dilakukan sebagai upaya dari pengendalian Covid-19 agar kembali tidak memburuk dan mengakibatkan terpuruknya sektor pendidikan ,
perekonomian dan sebagainya” jelasnya.
” Dengan melihat capaian Vaksinasi dari dosis pertama sampai booster ,itu artinya memang vaksinasi utamanya untuk dosis booster di Jatim khususnya Kabupaten Sidoarjo harus tetap digencarkan dengan positif” tuturnya.