MENARANEWS.COM (Demak) – Capaian booster yang masih rendah yakni dibawah 30% membuat Binda Jateng terus berupaya agar vaksinasi meningkat dan memenuhi target salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi.
Poswil BIN Demak, Iswahyudi, mengakui bahwa untuk meminta masyarakat melakukan vaksin booster memang tidak mudah. Selain karena sudah merasa covid -19 tidak ada, masyarakat juga merasa bahwa vaksin booster tidak diperlukan lagi.
“Banyak yang merasa karena sudah landai, tidak memakai masker sudah boleh, dan meresa sehat maka ajakan vaksin booster tidak dihiraukan lagi oleh masyarakat,” ucap Iswahyudi.
Ia juga menyampaikan bahwa ada alasan lain yakni tidak diharuskannya vaksin booster bahwa vaksin 1 dan 2 cukup. Untuk itu pihaknya merasa akan lebih baik jika vaksin booster jika dijadikan syarat administarasi.
“Mungkin ke depan akan lebih baik jika booster dijadikan syarat administrasi juga, seperti hanya vakson dosis 1 dan dosisi 2,” imbuhnya.
Hal yang sama juga disampaikan Alvi, Nakes dari Puskesmas 1 Demak, yang bekerjasama dengan Binda Jateng dalam pelayanan vaksin.
“Memang harus ada sosialisasi besar-besaran dan penekanan dalam masyarakat agar melakukan booster,” ucapnya.
Demi mencapai targer vaksin, Binda Jateng membuka 30 gerai di Kab / Kota dengan 10.000 dosis di tiap gerainya. (NSN)