MENARANEWS.COM (Demak) – Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 dengan mulai dibukanya tempat wisata dan diperbolehkannya masyarakat melakukan hajatan meriah, membuat masyarakat mulai melakukan liburan dan mendatangi undangan hajatan yang sifatnya sudah tidak begitu terbatas.
Salah satunya adalah Sarokha Rahmania (18), warga Sampangan, Kab Demak yang mengaku melakukan vaksinasi dosis 3 karena akan melakukan perjalanan wisata ke luar provinsi.
“Saya mau liburan ke Bali sama orang tua, makanya saya harus booster, padahal saya takut jarum suntik,” ucapnya sambil menahan diri untuk tidak menangis setelah tenaga kesehatan memerikan suntikan di lengannya, di Gerai Binda Jateng. Jl. Pemuda no 1 Demak.
Hal yang sama juga sampaikan Masrofyah (45), warga Karangmelati, Kab Demak, yang mengaku mengikuti booster karena akan mendatangi pesta hajatan di Jakarta.
"Saya mau vaksin booster karena mau ke Jakarta. Mau healing - healing. Biar bapaknya (suami-red) tidak ribet ngurusi saya di Bandara. Katanya kalo ga booster saya ga akan diajak pesta. Terimakasih Binda, saya bisa healing," ucapnya.
Sementara itu Poswil Bin Demak, Iswahyudi, mengakui bahwa untuk kesadaran masyarakat Demak untuk vaksinasi dosis – 3 masih rendah, di mana masih dibawah 30%, namun pihaknya berjanji akan terus gencar melakukan percepatan vaksinasi booster di kota Wali.
“Target kami dari BIN adalah 11.000 dosis perbulannya, untuk itu kami di Jawa Tengah membuka gerai vaksin di 30 Kab / Kota di Jawa Tengah salah satunya adalah di Kab Demak,” ucapnya.
Mewakili Kabinda Jateng, Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat Demak tak perlu risau dan takut untuk melakukan vaksinasi booster, karena dengan tertib melakukan vaksin maka herd immunity tercapai.
“Mohon masyarakat jangan percaya berita hoax. Tidak ada itu vaksin menyebabkan hepatitis, yang ada adalah vaksin membuat kekebalan komunal tercapai,” pungkasnya. (NSN)