MENARANEWS.COM (Demak) – Sebagai langkah mengantisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kab Demak melaksanakan vaksinasi perdana pada hewan ternak di desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kab Demak, Senin (27/6/22).
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinpertan Pangan) Kab Demak, Agus Herawan, S.Ip., M.M., menyampaikan bahwa dari 14 Kecamatan yang ada di Kab Demak, 13 kecamatan sudah terpapar, kecuali kecamatan Bonang.
“Hingga saat ini ada 257 kasus aktif dan kesembuhan 132, padahal seperti yang kita ketahui, seharusnya saat ini kia sedang dalam masa panen ternak, namun beberapa pertenak harus terkendala dengan ancaman PMK,” ucap PLT Kadinpertan dalam sambutanya.
Sampai sejauh ini, lanjutnya, pihaknya sudah menyampaikan ke para peternak agar tidak memperbolehkan pedagang berinteraksi langsung dengan hewan ternak.
“Hewan ternak jangan boleh dilihat langsung oleh pedagang, karena kasus yang ada kebanyakan penularan melalui media interaksi secara langsung,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Demak, dr. Eisti’anah menyampaikan, bahwa Kab Demak telah mendapatan 500 dosis vaksin untuk hewan ternak yang terkhusus untuk sapi betina, walaupun jumlah tersebut dirasa belum cukup memenuhi kebutuhan.
"Jadi di Desa Sidorejo sendiri atau di Ngudiwaluyo, saat ini ada 17 hewan ternak. Di satu desa sendiri ada 187 ekor, kalau seluruh Demak jumlah ternaknya sekitar 13 ribu ekor," terang Bupati.
Untuk vaksin hewan ternak, Bupati menyampaikan akan ada tiga kali vaksinasi seperti halnya Covid-19, dan bukan hewan yang akan divaksin bukan untuk kurban Idul Adha.
“Hewan yang divaksin bukan untuk dikonsumsi atau untuk qurban. Vaksinasi ini untuk antisipasi agar hewan yang akan diqurban tidak terjangkit,” pungkasnya.
Pelayanan 500 vaksin tersebut direncanakan akan selesai pada tanggal 2 Juli 2022, dengan pelayaanan 100 vaksin setiap harinya dengan pelayanan 2 dokter dari Puskewan Demak. (NSN)