Menaranews (Demak) – Pembahasan terkait program Bea Cukai dalam Gempur Rokok Ilegal masih menjadi pembahasan yang menarik minat para pendengar radio Swara Kota Wali Demak. Pada bincang siang di frekuensi 104,8 FM tersebut LPPL terbak di Jawa Tengah tersebut mengundang Turahmat Dekan FKIP UNISSULA Rabu, (03/11/21).
Terkait pemanfaatan DBHCHT, Ia lebih menyoroti penyerapan alokasi anggaran melalui kesenian, yang mana pihaknya baru menyadari bahwa DBHCHT peruntukannya bisa beraneka ragam.
“Saya sampaikan bahwa, dari sekian lama saya berkecimpung di kesenian, baru ini saya memahami bahwa ada dana bagi hasil cukai, yang peruntukannya bermacam-macam. Dan saya sepakat, bahwa wilayah kesenian ini kan fleksibel yang di angkat dari berbagai kesenian. Mestinya menjadi sarana yang efektif untuk mengkampanyekan membantu pemerintah,” ujarnya.
selain menyoroti kampanye melalui kesenian ia juga berharap agar sosialisasi gempur rokok ilegal juga dapat berjalan dari sisi penegakan hukum. Baik Satpol PP, Bea Cukai dapat melakukan sosialisasi secara intensif.
“Bisa melakukannya secara rahasia, dengan melakukan pengecekan terhadap pabrik-pabrik yang sudah terdeteksi bahwa rokok itu ilegal. Supaya nantinya rokok illegal tidak banyak beredar. Karena dengan rokok saja sudah bahaya apalagi kalau itu rokok ilegal. Ini pasti jelas membahayakan kesehatan, kesehatan keuangan negara tentunya,” pungkas Turahmat. (NSN)