MENARANEWS (Demak) – Sebagai upaya menuju terwujudnya Kabupaten Smart City, Kab Demak kembali meresmikan bank sampah demi menciptakan lingkungan bersih dan dapat menjadi Kabupaten percontohan di bidang lingkungan hidup.
Hal tersebut disampaikan oleh Kusdarmawan selaku Kabid Pengolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas pada dinas lingkungan Hidup kabupaten Demak, pada peresmian Bang Sampah di Desa Bogosari, Kecamatan Guntur Demak, (17/6/21).
“Apa yang telah kita laksanakan tadi adalah sebagai bagian dari perjuangan kita untuk mengangkat Demak menjadi Kabupaten Smart City, dan semoga apa yang kita sampaikan dalam pengelolaan sampah dapat kita laksanakan sehingga dapat menjadi rujukan dan percontohan desa desa sekitar, bahkan desa dari luar kabupaten, luar propinsi dan di tingkat nasional,” kata Kusdamawan.
Sementara itu Kepala Dinas lingkungan hidup Demak Agus Musyafak menjelaskan pihaknya merencanakan pengelolaan bank sampah terpusat berbasis Smart City.
“Kami Akan diskusi tentang bank sampah terpusat berbasis smart city untuk meningkatan pelayanan publik dan transparansi anggaran,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Dengan berbagai hal yang sudah dicapai oleh desanya, Kepala Desa Bogosari, Muhamad Makruf menyampaikan rencana bahwa akan ada perbaikan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun digital untuk peningkatan kualitas hidup warga
“Dengan diresmikannya bank sampah ini kami berharap ada perbaikan kualitas hidup dan peningkatan pendapatan dengan mmanfaatkan hasil pembangunan infrastruktur yang di bangun pemerintah,” pungkasnya.
Bank sampah di desa tersebut semula di gagas oleh Agus Romli, Pendamping PKH Desa Bogosari, sehingga anggota/nasabah dari Bank Sampah ini adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
“Kami ingin mengajak KPM PKH sadar akan pentingnya mengelola sampah dengan baik, sehingga sampah bukan menjadi masalah, tetapi dapat menjadi berkah dan bahkan mampu bersinergi dengan program Pemerintah Daerah tentang pengembangan smart City,” pungkas Agus Romli. (NSN)