MENARANEWS (Demak) – Selama tiga hari terakhir, ribuan ulat di hutan mangrove mulai masuk ke permukiman warga, menempel ke dinding dan jemuran, serta dirasakan gatal oleh warga di Dusun Sidorawuh, Ds Sidogemah, Kec Sayung, Kab Demak.
Agus Nur Wahab, Kadus Sidorawuh, menyampaikan bahwa, hari Senin (8/3/21) ini Ia melakukan survei, dan benar benar memdapati ribuan ulat.
“Warga pada gatal, karena ulat pada masuk di rumah, jemuran-pakaian,” jelas Kepala Dusun Sidorawuh.
Agus menjelaskan ribuan ulat tersebut terdapat di hutan mangrove jenis brayo di dua RT RW 2.
“Ulat masuk ke permukiman warga sejak dua hari ini. Ada sekitar 60 Kepala Keluarga (KK)/rumah yang terdampak, yang terdapat hutan lebatnya,” ujar Agus.
Agus menambahkan, ulat tersebut berwarna hitam berukuran 3 cm lebih dan jalannya cepat. Ulat tersebut memakan daun mangrove jenis brayo hingga hutan nampak gersang.
“Kejadiannya sejak 3 hari yang lalu, sampai hari ini sudah tiga hari. Ulatnya ribuan. Warga menyebut ulat brayo karena memakan daun pohon brayo. Di situ kan ada hutan brayo, itu sampai kayak hutan gersang dimakan ulat. Kayaknya mati semua,” ujarnya.
Agus menambahkan, belum ada upaya penanganan apapun atas kejadian tersebut. Pihaknya menyebut dibutuhkan alat untuk melakukan penyemprotan terhadap ribuan ulat di pohon-pohon mangrove tersebut.
“Karena pohonnya tinggi, belum ada tindakan dari desa. Gak ada alatnya. Info dari Pak lurah tadi sudah berkoordinasi dengan berbagai dinas, karena info masuk baru tadi pagi,” ujarnya (NSN).