MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Menanggapi adanya isu 8 orang dari Bali yang berangkat ke Deli Serdang, Sumatera Utara untuk mengikuti KLB, I Made Mudarta selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bali. Namun, ia memastikan 8 orang itu bukan kader, pengurus, atau anggota DPD Demokrat Bali.
“Saya dapat info memang ada 8 orang yang mengklaim dirinya dari Bali. Yang jelas kami pastikan 8 orang itu bukan kader kami di Demokrat Bali,” kata Mudarta ditemui usai Rapat Koordinasi Daerah DPD Demokrat Bali, Jumat (5/3/2021).
Mudarta menuturkan, setelah ia menggelar Rapat Koordinasi Daerah yang dihadiri oleh Pengurus DPD Provinsi dan 9 Kabupaten/Kota se Bali, pihaknya memastikan seluruh pergerakan kader Demokrat Bali yang terpantau melalui Share lokasi (GPS) menunjukkan sedang berada di Bali.
Ia pun meminta seluruh kader Demokrat di Bali untuk tenang dan kompak. “Posisi selurh pengurus dan anggota kini di Bali, pergerakannya tidak ada yang ke medan. Kader Demokrat di seluruh Bali tetap tenang, kita tunjukkan kalau kita kompak,” terangnya.
Soal laporan 8 orang yang berangkat ke Medan, Mudarta mengaku bisa saja mereka hanya mengatasnamakan partai dan diiming-imingi uang. Pihaknya akan terus memonitor laporan bahwa ada 8 orang dari Bali itu, jika memang terbukti, ia akan menempuh jalur hukum.
“Kalau nanti sudah ketemu orangnya dan mereka bukan orang Demokrat kami akan gugat, karena tidak boleh orang luar yang bukan ber KTA Demokrat, bukan pengurus, mengatasnamakan DPD Demokrat Bali, kan pelanggaran hukum namanya,” tuturnya.
Ia kembali menegaskan, pihaknya mendukung penuh kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang resmi. Ia menilai kegiatan KLB di Sumut itu sudah dipastikan Ilegal. Selain itu, KLB tersebut tidak akan memenuhi syarat kepemilikan suara sah berdasarkan ketentuan penyelenggaraan KLB yang sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat. (*)
Editor: N. Arditya