MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Sebanyak 31.000 vial vaksin Sinovac yang rencananya digunakan untuk vaksinasi COVID-19 tiba di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Jl. Melati No.20 Kota Denpasar pada Selasa (5/1/2020) sekitar pukul 00:33 WITA.
Saat kedatangan, terpantau vaksin diangkut satu truk dengan pengawalan ketat petugas kepolisian. Terlihat kendaraan taktis dan polisi bersenjata lengkap mengawal satu truk itu hingga ke gudang kompleks Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Gubernur Bali, Wayan Koster menuturkan, pendistribusian vaksin buatan China itu akan mulai dilakukan setelah Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan vaksin itu aman digunakan. Jika telah aman, 31.000 vial vaksin itu akan langsung diberikan kepada tenaga kesehatan karena dianggap kelompok masyarakat yang sangat rentan tertular.
31.000 vaksin itu nanti akan menyasar 30.320 tenaga kesehatan di Bali. “Dengan rincian Jembrana 1.533 orang, Kab. Tabanan 3.118 orang, Kab. Badung 5.551 orang, Kab. Gianyar 3.134 orang, Kab. Klungkung 1.691 orang, Kab. Bangli 1.246 oramg, Kab. Karangasem 1.074 orang, Kab. Buleleng 3.590 orang, Kota Denpasar 9.383 orang,” kata Koster, Selasa (5/1/2020).
Soal pro dan kontra mengenai vaksinasi COVID-19, Koster meminta masyarakat percaya dengan kebijakan pusat. Bahkan, untuk agar ditengah masyarakat tak terjadi pro dan kontra, ia mengaku siap disuntik vaksin pertama kali di Bali.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mempercayai kebijakan pemerintah pusat. Kalau sudah ada arahan dari pemerintah pusat kita akan ikuti sesuai dengan standar. Dan tadi saya sudah berunding dengan Pak Pangdam dan Pak Kapolda, nanti kita akan sama sama (disuntik), Iya pertama nanti,” terangnya.
Ia pun membantah langkah yang diambil tersebut meniru presiden Joko Widodo yang siap disuntik vaksin pertama kali. Baginya, dalam hal proses vaksinasi, memang seharusnya pemimpin menjadi contoh kepada masyarakat.
“Kita harus menjadi contoh kepada masyarakat. Saya sudah pernah di vaksin yang lain, cuma sakitnya yang tidak tahan, kalau cairannya sih tidak ada masalah,” tuturnya.(*)
Editor: N. Arditya