MENARANEWS – (Demak) Menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama (SKB) 6 Menteri dan Lembaga, yang menyatakan bahwa organisai massa (ormas) Front Pembela Islam (FPI) sudah ditetapkan sebagai organisasi terlarang, Kapolres Demak dan Dandim 0716/Demak mendatangi rumah Ketua DPW FPI Kab Demak, Kamis, (30/12/20).
Kedatangan Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adittama bersama Komandan KodimAK 0716/Demak Letkol Arh M. Ufiz tersebut bertujuan untuk memberikan salinan foto kopi SKB tersebut kepada Ketua DPW FPI Demak, Illyas Ibrahim, untuk dibaca dan selanjutnya ditindaklajuti.
“Kami serahkan salinan tersebut, untuk dibaca dan besar harapannya segera dilaksanakan,” tegas Kapolres Demak.
Kepada Illyas yang didampingi Sekjen FPI, Abdul Haris, Kapolres dan Dandim menyampaikan apresiasi kepada keduanya karena bisa menerima SKB 6 Menteri tanpa adanya gejolak yang mengganggu keamanan masyarakat.
“Alhamdulillah, melalui Pak Illyas, FPI menerima keputusan itu dengan berhenti dan sudah membubarkan diri,” ucap Kapolres Demak, kepada awak media usai menyerahkan SKB 6 Menteri tersebut.
Sementara itu Dandim menyampaikan, agar silaturahmi tetap terjaga dengan baik sesuai dengan peran masing-masing sebagai warga negara.
“Walaupun sekarang njenengan bukan lagi FPI lagi namun kita tetap bisa komunikasi. Nantinya jika akan membentuk organisasi lagi akan kami dukung, selama ad/art sesuai Pancasila dan untuk kebaikan masyarakat,” ucap Dandim
Menanggapi penyampaian Kapolres dan Dandim, lllyas, menyatakan bahwa dirinya bersama seluruh anggotanya yang tersebar di Kabupaten Demak, sudah menerima keputusan tersebut dan sudah membubarkan diri.
“Tentunya kita sebagai warga negara yang baik tetap mendukung dan menjalankan hasil keputusan tersebut, namun kami harapkan nantinya Pemerintah tidak tebang pilih dalam menyikapi hal yang sama. Kami akan tetap mengkritisi kerja Pemerintah jika salah,” ucapnya.
Terkait adanya gagasan untuk FPI merubah diri menjadi ormas baru dengan nama Front Persatuan Islam, Illyas, menyampaikan bahwa semuanya diserahkan pada DPP FPI dan juga akan melihat Ad/Art dari bentukan baru nanti.
“Kami tunggu hasilnya dulu dari DPP FPI dan juga sekaligus lihat Ad/Art-nya dulu, jika memang sesuai dengan kami dan menomor satukan NKRI maka kami akan mempertimbangkanya,” pungkasnya. (Key)