MENARANews -(Demak) Hal tersebut dilakukan karena istri Bupati Demak, Hj Suntari (56) meninggal positif corona.
Sebelumnya, istri HM Natsir tersebut, sempat melakukan pemerikasaan swab dua kali dengan hasil negatif, namun seturut dengan perkembangan di rumah sakit rujukan, yakni RS Tlogo Rejo Semarang, almarhumah dinyatakan positif corona dan meninggal pada pukul 00.45 wib, Senin (30/11/20).
Sekda Kabupaten Demak, dr Singgih Setyono, menyampaikan perihal tersebut di Posko Covid-19 Area Pemkab Kabupaten Demak pada awak media beberapa jam setelah pemakaman berlangsung.
“Almarhumah, memang sudah diswab dua kali. Satu di Wongsonegoro, satu di RSUD Sultan Fatah, dengan hasil negatif. Tetapi ternyata perkembangan berikutnya, setelah dirujuk di Rumah Sakit Tlogorejo ternyata dicek ulang swab, positif,” jelas Sekda dalam press releasenya.
Singgih menjelaskan, istri Bupati Demak sempat dirawat sebelumnya di RSUD Sunan Kalijaga sejak Kamis pekan lalu. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Telegorejo Semarang Sabtu Malam, dan meninggal Senin dini hari. Singgih mengungkap, almarhumah dirawat di rumah sakit lantaran memiliki beberapa penyakit penyerta, yaitu gula dan gangguan tensi.
“Almarhumah memang memiliki penyakit penyerta atau komorbit. Ada gangguan gula, dan ada hangguan tensi,” ujarnya.
Sekda juga menyampaikan bahwa saat ini Bupati berduka, terlebih karena dalam kurun waktu beberapa bulan setelah putra kesayangannya meninggal, istri tercinta juga harus berpulang, dan ntuk penanganan selanjutnya Satgas Covid-19 segera melakukan tracing.
“Tracing sudah dilakukan hari ini, dan belum ada hasilnya, nanti akan kami informasikan setelah ada hasilnya, dan hari ini dilakukan sterilisasi untuk Pendopo, Kab Demak,” pungkasnya.
Almarhumah Hj. Suntari (56 Th) dimakamkan di TPU Sentono Ratu Kp. Kauman Utara RT 01 RW 01 Kel. Bintoro, Kec Demak, Kab Demak. (NSN)