MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum dipastikan kapan akan berakhir hingga vaksin yang tepat atas virus ini ditemukan, Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah tak henti-hentinya terus mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Baik untuk melindungi diri sendiri, keluarga hingga orang disekitar kita. Sekaligus untuk tidak meremehkan atau menganggap enteng virus ini dengan disiplin menjaga kebersihan.
Bali, dengan angka penambahan kasus yang masih terbilang fluktuatif dan belum bisa dikatakan bersih dari ancaman penyebaran virus Covid-19, kini sedang berjibaku untuk kembali bangkit memulihkan perekonomian daerahnya. Disaat yang bersamaan pula, kebijakan penanggulangan Covid-19 yang digencarkan oleh Pemerintah Daerah agar dapat kembali memulihkan keadaan Bali sebagai destinasi wisata nusantara dan internasional itu pun, ternyata disambut suara penolakan sekelompok masyarakat yang merasa tidak adil atas penerapan kewajiban protokol kesehatan, penanganan penanggulangan Covid-19 hingga kewajiban rapid test dan PCR test sebagai syarat administratif dan standar penentu seseorang setidaknya dapat dianggap bersih dari virus ini.
Pemerintah Pusat hingga Daerah pun kini memang tidak memiliki banyak pilihan untuk setidaknya dapat menekan jumlah penambahan kasus positif Covid-19 hingga vaksin yang tepat ditemukan, yakni dengan penegasan dan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan pada masyarakat. Dalam pidato peringatan Hari Jadi Provinsi Bali ke-62, Gubernur Bali secara tersirat mengungkapkan kekhawatirannya atas ancaman Covid-19 ini.
“Jangan main-main dengan virus (Corona) ini!” tegas Gubernur Bali, I Wayan Koster, di hadapan pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, Jumat (14/8/2020).
Koster pun mengajak DPRD Bali memberikan dukungan kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali untuk bertindak tegas kepada pihak yang melanggar ketentuan pemerintah terkait protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
“Saya mohon dukungan dan pimpinan anggota dewan agar sama-sama kita menegakkan protokol tatanan kehidupan era baru ini dengan memberikan dukungan kepada Kapolda Bali agar bertindak tegas kepada pihak-pihak yang melanggar ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” ujarnya.
Koster pun mengajak DPRD Bali bersama-sama menegakkan protokol kesehatan tatanan kehidupan era baru sesuai Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Di tengah masa pandemi Covid-19 ini, Koster juga mengajak masyarakat bersama-sama saling mengingatkan, menjaga, dan melindungi. Hal itu dilakukan dengan secara disiplin dan penuh rasa tanggung jawab melaksanakan protokol kesehatan.
“Astungkara Hyang Widhi Wasa selalu memberi anugerah yang terbaik bagi kita agar pandemi Covid-19 segera berlalu, sehingga upaya pemulihan perekonomian masyarakat Bali dapat berjalan dengan lancar dan sukses sesuai tahapan yang telah direncanakan,” ujar Mantan Anggota DPR RI tersebut.
Koster menuturkan terdapat beberapa arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat rapat dengan gubernur se-Indonesia di Istana Bogor beberapa waktu lalu. Presiden Jokowi mengarahkan agar penanganan Covid-19 semakin mantap dengan cara mengendalikan munculnya kasus baru. Serta meminta kepada daerah untuk meningkatkan angka kesembuhan dan mengendalikan angka kematian.
“Astungkara di Provinsi Bali penanganan ini telah dapat kita lakukan dengan baik,” tutur Koster.
Editor: N. Arditya
"Jangan Main-Main!", Bali Tegaskan Perlawanan Covid-19 Belum Berakhir
8/15/2020 11:05:00 AM