Pengurus GTT/PTT Demak akhirnya mengadukan apa yang menjadi keresahannya selama ini kepada wakil rakyat.
MENARAnews – (Demak) Dalam audiensi yang diterima oleh Wakil Ketua DPRD dari fraksi Golkar, Nur Wahid, SE, Ketua GTT/PTT Demak, Slamet Widodo, bersama pengurus inti menyampaikan permasalahan dan dilema yang dihadapi paguyuban tersebut.
“Selama menjadi guru wiyata ataupun operator di sekolah, kami selalu mengerjakannya dengan sepenuh hati, tapi tolonglah manusiawikan kami, gaji 350 ribu rupiah perbulan dan diberikan pertiga bulan sekali hidup kami sangatlah sulit,” ucap Widodo.
Sebelum audiensi, Widodo melanjutkan, bahwa dirinya dan dua pengurus lainnya lebih dahulu bertemu dengan Ketua DPRD Demak, dimana jika meminta penghasilan sebesar UMK, APBD Demak tidak mencukupi.
“Maka setelah berhitung mengambil jalan tengah kami mendapatkan angka 1,5 juta perbulan, dimana harapannya bisa dijadikan siltap (penghasilan tetap-red) yang bisa kami terima setiap bulannya, dan itulah yang menjadi tuntutan kami,” ucapnya
Sementara itu Sekdin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak, Dra. Subkhan, MM, menyampaikan bahwa selama ini Dikbud selalu menyadari permasalahan GTT/PTT.
“Kami semula mengajukan angka untuk GTT/PTT (kenaikan gaji-red) sebesar UMK, tapi ditolak karena dirasa berat, lalu kami turunkan menjadi 1 juta rupiah dan masih dianggap berat, akhirnya dengan sangat terpaksa hanya naik 50 ribu rupiah menjadi 350 ribu rupiah,” ucapnya
Ia juga menyampaikan bahwa hingga Juli 2020, kami akan membiayai dengan honor daerah sebesar 25 M, sekaligus memepertahankan agar angka tersebut tidak tergerus rasionalisasi dan pergeseran untuk menangani covid-19.
Menanggapi permasalahn tersebut, Nur Wahid menyampaikan bahwa walau DPRD sifatnya adalah menampung, namun ia melihat ada celah regulasi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan GTT/PTT.
“Saya melihat ada celah regulasi untuk mendapatkan kesejahteraan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, setelah ini akan saya bawa isi dan kesimpulan rapat ini untuk dibahas dengan Ketua , para wakil ketua dan komisi D untuk mencari solusi,” ucap Wahid.
Ia melanjutkan bahwa walau proses pembahasan anggaran sudah berjalan, namun tetap ada celah dan harapan, mungkin akan masuk pada pembahasan anggaran untuk tahun 2021, sehingga Ia meminta para pejuang kesejahteraan wiyata tersebut dapat bersabar dan selalu mengawal perkembangan.
“Terutama dengan merebaknya covid-19 ini, banyak rapat penting di tunda dan salah satunya paripurna terkait pendidikan,” pungkasnya.
Jumlah GTT/PTT Kab Demak dengan SK Penugasan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kab Demak adalah, untuk non K2 : 1.076 orang, PTT : 803 orang, total : 2.556 orang.