MENARAnews, Kab. Lebak (Banten) – Sebanyak 1.310 rumah rusak berat, 1.226 rumah hanyut, dan 520 rumah terendam akibat banjir bandang di Kab. Lebak. Ribuan rumah tersebut tersebar di 40 titik di 29 desa dan 6 Kecamatan se-Kab. Lebak.
Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya saat meninjau lokasi terdampak banjir bandang yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Banjir bandang juga menerjang belasan fasilitas pendidikan di Kabupaten Lebak, fasilitas yang rusak mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sementara sekolah yang tidak terdampak banjir, tetap beraktivitas sesuai dengan jadwal.
“Ada beberapa titik, ada 19 sekolah baik itu PAUD, SD, TK, SMP yang memang tergerus ya, sementara mungkin 14 hari atau 2 minggu kita liburkan. Tetapi kalau yang lain masih berjalan normal,” sebutnya.
Iti mengungkapkan, jumlah pengungsi akibat banjir bandang di Lebak sekitar 4.368 Kepala Keluarga. Sedangkan menurut data sementara yang dihimpun, warga Lebak yang terisolir berjumlah 560 Kepala Keluarga.
“Ada sekitar 30 unit jembatan baik itu jembatan permanen, semi permanen dan jembatan gantung tidak bisa digunakan. Artinya, jembatan tersebut harus dibangun dari awal. Namun terlebih dahulu pemerintah menangani para korban termasuk kebutuhan logistiknya,” tutupnya. (IN)