MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang, melantik sebanyak 105 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Mereka merupakan anggota pengawas yang akan memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang tahun 2020 di 35 kecamatan.
Ratusan anggota Panwascam itu, dalam waktu dekat akan memulai tugasnya mengawasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan di Pandeglang.
Selama mengawasi Pilkada, Koordinator Divisi Organisasi Bawaslu Provinsi Banten, Nunung Abdur Rasyid Siddiq, menuntut agar ratusan Panwascam itu mengedepankan integritas ketimbang kompetensi.
“Tentu kami menempatkan integritas sebagai syarat paling pokok, bahkan lebih dari kompetensi. Sebab kalau kompetensi yang didalamnya ada pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan, itu bisa kami bina melalui pelatihan dan Bimtek,” ujar Siddiq usai pelantikan.
Pasalnya dia menilai, masalah integritas merupakan syarat pokok yang harus dimiliki oleh petugas pengawas. Apalagi, Pandeglang menjadi salah satu wilayah yang mendapat atensi dari Bawaslu Banten akibat adanya kemungkinan kembalinya petahanan mencalonkan diri.
“Dan ini sangat krusial karena memang sering kali adanya kepentingan lewat program-program yang dinilai populis di tahun keempat masa kepemimpinan. Di dalam integritas itu ada independensi, tidak berpihakan, dan kemudian ajeg istiqomah menjalankan tugas sesuai aturan,” jelasnya.
Akan tetapi, Siddiq meyakini Bawaslu Pandeglang sudah mensortir ratusan pengawas itu melalui seleksi yang ketat. Artinya, dirinya percaya para Panwascam tersebut memiliki syarat-syarat yang dibutuhkan oleh seorang pengawas. Hanya nantinya, mereka tingga diberi pembekalan, penguatan integritas, supaya bisa menjalankan tugasnya secara professional.
“Nah itu dalam Bimtek akan memberi pembekalan untuk mencermati potensi keberpihakan petahana dalam rangka programnya untuk kegiatan yang populis itu,” tandasnya.
Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyadi memastikan bahwa dari hasil seleksi yang melibatkan lebih dari 400 calon anggota Panwascam, 105 yang dilantik kali ini telah memenuhi syarat yang ditetapkan.
“Sepanjang pengetahuan Bawaslu, tidak ada anggota Panwascam yang dilantik, turut serta menjadi pendamping desa atau petugas pemerintah yang lainnya,” klaimnya.
Apalagi lanjut Ade, sebelumnya Bawaslu sudah memberi ruang bagi masyarakat untuk memberi masukan terhadap hasil penetapan Panwascam yang diumumkan beberapa hari lalu.
“Akan tetapi, selama masa tanggapan itu, Bawaslu tidak banyak menerima masukan dari masyarakat. Yang kami terima tidak lebih dari 20 masukan,” sebut Ade.
Sementara untuk memantapkan kinerja para pengawas agar benar-benar optimal, usai prosesi pelantikan, pihaknya langsung menggodog para Panwascam itu melalui kegiatan Bimtek.
“Tahapan sudah berjalan, jadi mereka (105 orang Panwascam) harus langsung diberikan pembekalan tentang pengawasan. Sehingga sesudah Bimtek selesai mereka sudah langsung bekerja,” tutupnya. (IN)