MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Kepolisian Resor Pandeglang akan membentuk empat posko dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Desember mendatang. Empat posko itu tersebar diberbagai daerah, meliputi Kecamatan Cibaliung, Picung, Labuan, dan Pandeglang.
Mereka akan berjaga 24 jam untuk mengantisipasi kejadian di luar ketentuan di desa yang menyelenggarakan Pilkades.
“Kami akan tempatkan empat posko. Setiap posko diisi 50 personel dari berbagai satuan yang didirikan di Labuan, Cibaliung, Picung, dan Pandeglang,” ungkap Kapolres Pandeglang, AKBP Sofwan Hermanto, Rabu (27/11/2019).
Bukan cuma itu, dukungan personel disetiap desa penyelenggara Pilkades pun disiapkan sekitar 20 anggota. Tahun ini, ada 17 desa di Pandeglang yang melaksanakan Pilkades.
“Jadi ada sekitar 540 personel yang kami terjunkan untuk pengamanan Pilkades,” sebutnya.
Kapolres membeberkan, saat ini pihaknya tengah fokus memonitoring pelaksanaan penetapan dan pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT). Karena ditahapan tersebut, dikhawatirkan muncul data-daya yang tidak akurat sehingga menimbulkan kericuhan dimasyarakat.
“Monitoring secara melekat terhadap penetapan dan pengumuman DPT. Karena di tahapan tersebut khawatir ada data-data yang tidak akurat atau valid. Ini perlu kami dampingi supaya tidak ada kesalahan data yang dapat menimbulkan persoalan,” jelasnya.
Namun, Polres belum memetakan wilayah mana yang menjadi rawan konflik. Polisi masih mendata daerah mana saja yang nantinya perlu mendapat perhatian khusus. Yang jelas, salah satu indikator rawan bagi Polres yakni mengenai kampanye hitam.
“Soal pemetaan desa rawan, kami masih petakan mana yang rawan berdasarkan indikator yang perlu kami dalami. Indikator kerawanan, salah satunya masalah kampanye hitam. Tapi sampai saat ini masih aman dan kondusif,” tambah Sofwan.
Untuk itu, pada massa kampanye pada 9 hingga 11 Desember mendatang, Polres akan intensif melakukan pengawasan dan patroli ke titik yang menjadi perhatian masyarakat.
“Selama masa itu, akan kami lakukan patroli kepada calon kades, para tokoh, dan tempat-tempat perkumpulan daripada peserta Pilkades. Kami mengimbau agar tetap berkomitmen menjaga kondusifitas daerah sehingga proses pilkades bisa berjalan tertib dan aman,” tutur dia.
Adapun menjelang penetapan Calon Kades yang berhak dipilih, Polres mengimbau agar Bacalon yang gagal bisa legowo dan menerima hasil tanpa melakukan upaya kekecewaan dengan perbuatan yang melawan hukum.
“Kami ingatkan Bacalon untuk legowo ketika dinyatakan gagal lantaran tidak lolos administrasi, tidak melakukan upaya kekecewaan dengan perbuatan yang melawan hukum,” pesannya. (IN)