MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Angka pengangguran di Kabupaten Pandeglang pada periode Agustus 2019 mengalami kenaikan disbanding periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, angka pengangguran di Pandeglang naik sebesar 0,33 % dari 8,33 % menjadi 8,71 %.
Menyikapi hal itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita tidak kaget dengan hasil tersebut. Karena Irna menjelaskan, dalam satu tahun terakhir banyak terjadi perubahan dalam kehidupan masyarakat Pandeglang, salah satunya akibat bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir tahun lalu.
“Dengan adanya tsunami, ada dampak-dampak itu ada. Jadi harus realistis,” ujar Irna, Selasa (12/11/2019).
Selain itu, belum maksimalnya investasi di Pandeglang juga turut memengaruhi hal tersebut. Pasalnya, minimnya investasi berdampak terhadap lahan lapangan pekerjaan yang terbatas. Apalagi industri di Pandeglang masih didominasi oleh sektor pertanian.
“Semua kita dorong agar punya daya saing di tengah wilayah kita yang rawan bencana,” ujar irna.
Meski mengalami peningkatan, namun Irna mengaku angka itu tidak begitu signifikan. Mengingat selama 4 tahun menjabat, ia mengklaim tingkat pengangguran di Pandeglang sudah jauh menurun dibanding saat pertama kali ia memimpin yang menyentuh diangka 10 %.
“Kalau hitungan kami dari sekitar 10,24 %, sekarang sudah diangka sekitar 8 %. Berarti kan ada upaya kami selama 4 tahun. Maka nya bantu kami agar investasi hidup yang bisa membantu menyediakan lapangan kerja,” ajaknya.
Dalam mengatasi persoalan itu, bupati menerangkan pihaknya menyiapkan dua langkah di tahun 2020 mendatang. Kedua langkah itu meliputi peningkatan kapasitas ekonomi kreatif melalui UMKM dan mendorong tumbuhnya investasi. Terlebih penanganan pengangguran menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah di tahun depan.
“Jika tidak bisa bantu permodalan dari pemerintah, perbankan yang maju. Lalu mereka (pelaku UMKM) bisa membuka lapangan pekerjaan bukan mencari pekerjaan. Jadi nanti akan kami dorong investasi dan UMKM sehingga simultan,” beber alumni DPR RI itu.
Pemerintah lanjut Irna, akan menyiapkan berbagai pelatihan, kemudahan permodalan, baik melalui bantuan pemerintah atau perbankan, termasuk membangun infrastruktur di wilayah terdampak bencana tsunami. Irna optimis, angka pengangguran dapat ditekan lebih besar, seiring dengan hadirnya beberapa proyek strategis nasional di Pandeglang.
“Untuk meningkatkan daya saing, akan kami berikan umpan dengan pelatihan, dengan perbankan, atau CSR. Lalu ada hal-hal lain komitmen kami memperbaiki infrastrutur terutama di wilayah terdampak. Kami kawal juga proyek strategis nasional, jangan pernah diganggu! Karena itu pintu masuk untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” tegas bupati. (IN)