MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Jelang akhir tahun bahkan sampai pertengahan tahun kedepan, stok beras di Perum Bulog Bali tercatat tetap aman atau mencukupi. Pimpinan Wilayah Perum Bulog Bali, Suhardi, mengatakan sampai saat ini, total stok yang dimiliki mencapai 12 ribu ton yang tersimpan di 9 lokasi gudang milik Perum Bulog Wilayah Bali yang terdiri dari 9 Kabupaten/Kota, saat ditemui, di Renon, Kota Denpasar, Bali, Jumat (8/11/2019).
Untuk pelayaan setiap bulannya di Bali, Perum Bulog mengeluarkan kurang lebih 1.500 ton, sehingga bisa mencukupi sampai dengan 8 bulan kedepan, melihat total jumlah stok sebanyak 12 ribu ton yang ada, tentu akan mampu memenuhi kebutuhan beras selama 8 bulan kedepan.
“Perum Bulog Wilayah Bali siap melayani Berapapun kebutuhan beras yang diperlukan di Bali. Semisal dalam 1 bulan membutuhkan 3 atau 4 ribu ton beras, dengan jumlah tersebut kami sanggup memenuhinya melalui pengadaan lokal maupun dari Wilayah di luar Bali,” ujarnya.
Seandainya stok beras di Bali yang dimiliki kurang, selain dari pengadaan lokal tentu akan dikirim dari Kantor Pusat melalui Wilayah lain seperti, Banyuwangi (Jatim) dan atau dari Lombok (NTB), sehingga pasokan di Bali tetap terjaga dan aman.
Terkait stok beras, tentu Perum Bulog Bali tetap komitmen untuk menjaga ketersediaan, keterjakauan dan kestabilan harga di masyarakat dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan, akhir tahun dan tahun baru 2020 nanti baik dari segi kuantitas maupun harga.
Suhardi menambahkan, untuk jumlah beras dipasaran saat ini sangat terkendali dan mencukupi, begitu juga harga stabil karena pengaruh inflasi hingga Oktober 2019 sangat terkendali juga sampai saat ini. (DI)
Editor: N. Arditya