MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Pandeglang terus meluas. Kini tercatat sebanyak 12 kecamatan di Pandeglang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Surya Darmawan menyebutkan, kini sebanyak 12 kecamatan dilanda kekeringan.
“Diantaranya Kecamatan Picung, Cibaliung, Cikeusik, Cibitung, Cimanggu, Sumur, Sobang, Panimbang, Patia, dan Bojong,” sebutnya, Jumat (20/9/2019).
Dia menerangkan kekeringan di Pandeglang sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Kekeringan itu kini merata hampir terjadi disemua desa ditiap-tiap kecamatan.
“BPBD berupaya untuk mengurangi beban masyarakat dengan mengirimkan bantuan air bersih. Dua armada mobil tangki berkapasitas 6,000 liter dioperasikan untuk mendistribusikan air ke wilayah terdampak. Setiap hari tak kurang dari 32,000 liter air disalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” bebernya.
Selama ini, bantuan yang bisa diberikan hanya berupa penyaluran air bersih. Pemerintah daerah belum bisa mengupayakan pembuatan sumur bor bagi warga karena ketiadaan anggaran.
“Tetapi pendistribusian air bersih tidak cuma dilakukan oleh BPBD. Namun sejumlah lembaga baik pemerintah maupun lembaga sosial, bergantian mengirimkan air bersih,” ucap Surya.
Mantan Camat Cikedal ini menuturkan, kekeringan kali ini akan dirasakan lebih lama. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Banten untuk bisa meminjamkan mobil tangki airnya demi memenuhi kebutuhan air masyarakat.
“Diperkirakan, kekeringan di Pandeglang akan terjadi hingga tiga bulan ke depan. Maka dari itu, BPBD mengimbau masyarakat untuk lebih menghemat air dan menggunakannya dengan bijak,” pesannya. (IN)