MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Dalam rangka momentum 30 September/Partai Komunis Indonesia atau lebih dikenal dengan 30S/PKI, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengimbau masyarakat untuk menjadikan sejarah tersebur sebagai bahan pembelajaran.
Komandan Kodim (Dandim) 0601 Pandeglang Letkol Denny Juwon Pranata mengajak masyarakat untuk tidak melupakan sejarah 30S/PKI agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
“Itu adalah sebuah fakta sejarah yang harus selalu dipelajari dari satu generasi ke generasi berikutnya, jangan sampai fakta sejarah tersebut hilang. Kita belajar suatu sejarah tujuannya kita paham apa yang terjadi di masa lalu dan kita bisa belajar bagaimana ke depan, dengan belajar dari masa lalu terebut,” jelasnya, (30/9).
Dijelaskan Dandim, TNI meyakini bahwa pelajar saat ini banyak belajar tentang 30S/PKI baik formal maupun informan, bahkan dengan memanfaatkan teknologi.
“Sejarah adalah sejarah, jangan lupakan sejarah, itu saja.saya percaya pelajar sekarang sudah banyak belajar tentang sejarah tersebut baik secara formal maupun informal, namanya sejarah tidak bisa kita tutupi, pasti akan bisa diakses oleh semua orang, dengan adanya kecanggihan di era teknologi ini.
Saat ditanya terkait imbauan khusus terkait 30S/PKI yang bertepatan pada hari ini. Ia menegaskan tidak ada imbuan khusus, ia hanya meminta agar sejarah selalu diingat.
“Tidak ada, itu hanyalah fakta sejarah, jangan kita lupakan,” tutupnya. (IN)