MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Meskipun sempat diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 6,9, antusias masyarakat mengunjungi perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pandeglang Kabupaten Pandeglang, tetap tinggi.
Mobil yang digunakan yaitu mobil jenis minibus dengan dominasi warna putih, dengan sejumlah tulisan di badan kendaraan diantaranya “Mari Membaca” dan “Gerakan 1.000 Buku”.
Perpustakaan keliling ini menyajikan berbagai kategori buku, seperti kategori buku Sejarah, buku Cerita Anak, buku Keterampilan dan Masakan, buku Perikanan dan Pertanian, buku Agama, buku Novel dan buku tentang budidaya tanaman. Buku yang disajikan pun cukup lengkap pada setiap kategori yang tersedia.
Staf Seksi Layanan Gemar Membaca pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Pandeglang Irwan mengatakan, layanan perpustakaan keliling sudah dimulai sejak jam 06.30 WIB dan selesainya bergantung pada pengunjung.
“Antusias relatif sama sebelum dan sesudah terjadi gempa. Gempa kemarin tidak berdampak pada pengunjung, biasanya 30 pengunjung sebelum gempa, hari ini sampai 30 pengunjung juga,” ungkapnya saat diwawancarai di sekitar Alun-alun Pandeglang, (4/8).
Pembaca yang mengunjungi perpustakaan keliling tersebut dikunjungi oleh berbagai kalangan umur, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orangtua. Bahkan, sempat terpantau salah satu orangtua ikut membaca sembari mendampingi anaknya membaca buku.
“Pembaca kebanyakan umum, dari anak kecil sampai dewasa,” tutupnya. (IN)