MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Sebanyak 1.026 orang asal Kabupaten Pandeglang tahun ini akan berangkat ke ranah suci untuk menunaikan ibadah haji. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu, yang hanya mendapat kuota 870 jemaah haji.
Namun begitu jumlah itu dinilai masih belum cukup bagi Pandeglang. Soalnya, daftar tunggu jemaah haji di Pandeglang masih belasan tahun.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat membuka manasik haji di KBIH Mulyajati Cikole, Senin (1/7/2019) menerangkan, jika kuota haji bagi Pandeglang terus bertambah, maka daftar tunggu tidak akan lama.
“(Saya berharap) kuotanya nambah terus karena Calhaj yang antre hingga 17 tahun. Bila terus ditambah daftar tunggunya tidak terlalu lama. Karena untuk menunaikan haji tidak mudah, karena dibatasi,” katanya.
Kendati demikian, Irna mengaku bersyukur jatah haji Pandeglang selalu bertambah setiap tahunnya. Mengingat untuk mendapat kuota jemaah haji harus bersaing dengan daerah lain.
“Jemaah haji Banten lebih banyak daripada daerah lain, termasuk DKI. Kuota kita naik 200 orang. Semoga tahun depan bisa nambah lagi 500 orang sehingga daftarnya tidak terlalu panjang,” tandasnya.
Kepala Seksi Haji pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pandeglang, Wawan Sofwan menjelaskan, saat ini daftar tunggu haji di Pandeglang berkisar 15-18 tahun. Karena setiap tahunnya lebih dari 2.000 orang mendaftar untuk menunaikan salah satu rukun Islam tersebut.
“Akan tetapi riil di lapangan, situasinya bisa berbeda karena bergantung pada alokasi kuota yang diberikan oleh Kemenag Provinsi Banten,” ujarnya.
Walau begitu Wawan melanjutkan, kuota yang diberi tahun ini sebanyak 1.026 Calhaj, dinilai sudah ideal bila dibandingkan dengan jumlah pendudukan Pandeglang yang mencapai 1 juta lebih penduduk.
“Idealnya kuota haji di Pandeglang di bawah 1,000. Karena jumlah penduduk kita hanya sekitar 1 juta. Jika dibagi 1 persennya, itu kan cuma 1.000. Tetapi itu kan tidak semua warga muslim,” jelas Wawan.
Adapun jumlah Calhaj tahun ini terdiri atas 837 Calhaj reguler, sedangkan sisanya berasal dari kuota haji khusus. 1.026 Calhaj asal Pandeglang terbagi dalam 4 kloter, 2 kloter utuh jemaah Pandeglang.
“Tahun ini ada 4 kloter. Kloter utuh ada 2, yaitu kloter 40 dan 45. Kalau gabungan kloter 55 dan 64 dan mulai berangkat tanggal 24 Juli 2019,” tandasnya. (IN)