MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Demi terus mempertahankan eksistensi koperasi di era digital, Dinas Koperasi Kota Denpasar bersama Telkom meluncurkan aplikasi e-checking pada puncak peringatan Hari Koperasi ke-72 di Parkir utara Taman Kota Lumintang, Denpasar, Sabtu (27/7/2019).
Kepala Dinas Koperasi Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena menyebutkan bahwa aplikasi ini bertujuan memberikan informasi terkait profil nasabah termasuk jumlah utang di koperasi lain. Penerapan aplikasi ini, misal ada anggota yang meminjam uang di koperasi lain, maka akan ketahuan profil serta di koperasi mana saja ia meminjam uang.
“Jangan sampai koperasi tidak memiliki profil nasabah. Oleh karena itu dengan aplikasi ini, nasabah akan ketahuan jika sudah pinjem di Koperasi A, kemudan pinjam di Koperasi B dan utangnya belum lunas, ketahuan. Nah itulah nantinya yang dipakai memberikan rekomendasi, diberikan pinjaman apa tidak,” ujarnya.
Lebih lanjut, program ini meniru program yang ada di bank semisal ada BI-Checking yang dimiliki Bank Indonesia. Pilot project penerapan aplikasi ini, untuk pertama diujicobakan di Koperasi yang ada di Wilayah Denpasar Selatan dengan alasan wilayah tersebut banyak anggota koperasi. Dengan aplikasi ini pula, akan mengurangi kredit macet pada suatu koperasi sehingga dapat meminimalisasi kerugian.
Ke depannya, guna memperkuat sinergitas koperasi di Denpasar yang cukup banyak, pihaknya berencana membuat holding koperasi.
“Kita rencana bikin holding koperasi, misal nanti beberapa koperasi membeli kapal penyeberangan. Koperasi yang ikut ngeluarin uang berapa misalnya, daripada diam. Namun ini masih diperlukan orang yang mampu mengelola. Sebenarnya Pak Wali Kota sudah ingin ada holding ini, bagaimana dibentuk suatu usaha bersama biar tidak pada simpan pinjam saja, misal bikin minimarket juga,” sambungnya.
Ditambahkan, koperasi juga banyak membantu pembangunan Kota Denpasar baik dalam bidang ekonomi, dan khususnya juga budaya.
Hal ini dikarenakan banyak bantuan yang diberikan koperasi kepada anggotanya, seperti untuk ngaben, meninggal, sakit, pendidikan dengan beasiswa termasuk bantuan kesehatan.
“Dan kami menekankan koperasi harus go digital. Mau tidak mau, suka tidak suka, harus pakai digital, tidak lagi catat-mencatat itu sudah lama,”katanya.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan saat ini di Denpasar terdapat sebanyak 1064 koperasi. Adapun jumlah anggotanya yakni 95.815 orang dengan karyawan 2.440 orang. Hal tersebut telah menunjukkan bahwa koperasi cukup berperan dan membantu Pemerintah Daerah dalam hal penyerapan tenaga kerja dan pembayaran pajak.
“Tantangan koperasi saat ini yakni koperasi harus bisa go digital, untuk tetap dapat bersaing dengan lembaga keuangan lain di era global sehingga tetap dapat bertahan dan tidak ditinggalkan oleh para anggotanya,” katanya. (DI)
Editor: N. Arditya