MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah ditetapkan sebagai peringkat tiga besar dalam penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk kategori kabupaten. Namun, hal itu saja tidak cukup lantaran perlu dilakukan upaya pengamanan untuk menjamin masyarakat dapat mengakses berbagai aplikasi miliki Pemkab Pandeglang.
Kepala Dinas Komunikasi, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Sandi, dan Statistik (Diskomsantik) Pandeglang, Yahya Gunawan mengatakan, dalam penerapan SPBE, salah satu tantangannya adalah kejahatan siber.
“Pemkab mengamankan aplikasi yang dimiliki dengan cara bekerja sama dengan pihak ketiga dan meminta source code aplikasi dari pihak ketiga sehingga jika terjadi peretasan atau gangguan, maka dapat ditindaklanjuti dengan cepat,” ujarnya, (25/7/2019).
Selain itu, Yahya mengakui bahwa pihaknya tidak menggunakan SSL (Secure Socket Layer) atau sertifikat digital untuk pengamanan. Namun, pengamanan dilakukan dengan cara menggunakan sub domain dari Pandeglangkab.go.id. Penggunaan sub domain merupakan upaya untuk memastikan bahwa aplikasi yang diakses merupakan aplikasi milik Pemkab Pandeglang sehingga terhindar dari kejahatan siber berupa Phising.
“Seperti babeja.pandeglangkab.go.id, sitp.pandeglangkab.go.id, ppid.pandeglangkab.go.id, dan psd.pandeglangkab.go.id. Subdomain ini mendapat jaminan pengamanan dari provider,” ungkapnya.
Ia membeberkan, pihaknya kekurangan SDM yang ahli dalam bidang jaringan dan program, saat ini hanya mengoptimalkan peran tenaga teknis yang ada. Di sisi lain, jika harus membina atau memberdayakan SDM yang ahli dalam bidang jaringan atau program, Pemkab tidak memiliki anggaran untuk menggaji ahli tersebut.
“Selama ini pelatihan secara berkala terkait Informasi Teknologi (IT) juga tidak dilakukan, sehingga SDM yang ada hanya Learning by Doing,” akunya.
Ia menegaskan, saat ini dunia serba internet sehingga masyarakat harus berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial serta manfaatkan teknologi sebaik-baiknya.
“Jangan jadi netizen yang tidak bijak, tidak diserap dulu informasinya dan langsung disebarkan apalagi tidak paham dengan informasi tersebut,” tutupnya. (IN)