MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Puncak peringatan Hari Bhayangkara Ke-73 tahun 2019 tingkat Polres Pandeglang dipusatkan di Lapangan Kecamatan Kaduhejo, Rabu (10/7/2019).
Berbagai kegiatan diselipkan dalam memeriahkan acara tersebut, diantaranya lomba hias gapura, kuliner dan bazzar gratis, lomba permainan tradisional, serta makan apem bersama warga.
Sesi makan apem ini yang paling diminati oleh warga. Karena Polres Pandeglang menyediakan sekitar 3.000 potong kue apem bohay. Apem sendiri merupakan kudapan khas Kabupaten Pandeglang.
Ribuan apem bohay itu disajikan Polres di tengah lapangan, di atas bentangan meja sepanjang sekitar 50 meter. Rangkaian makan ribuan apem ini spesial, karena tidak cuma Kapolres, pejabat di Polres Pandeglang, unsur Forkopimda, dan tamu undangan, berbaur menyantap apem bohay bersama ribuan warga.
Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono mengungkapkan, pihaknya sengaja menyuguhkan apem boham karena dinilai menjadi salah satu ciri khas Pandeglang. Apalagi menurutnya, tidak ada daerah lain yang memiliki kuliner sejenis apem bohay.
“Apem bohay ini unik, bentuknya putih, kenyal, manis dan bohay. Dan ini kan ciri khas Pandeglang. Sepengetahuan saya apem bohay ini hanya ada di Pandeglang,” katanya.
Tidak hanya itu, tujuan disajikannya apem bohay ini, agar kuliner khas itu lebih populer dan dikenal masyarakat.
“Maka ini yang ingin kami eksplore, agar apem ini bisa mendunia sehingga masyarakat luar tahu apem bohay. Maka masyarakat Indonesia khususnya wisatawan ingin berbondong-bondong mencicipi Apem Pandeglang,” ujarnya.
“Jadi itu yang tersirat dikami, semata-mata untuk mengembangkan apem bohay. Tentunya ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Pandeglang,” imbuh Kapolres (IN)