MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Maraknya para tengkulak di Pandeglang membuat Pemerintah Kabupaten Pandeglang tidak berdiam diri, berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan para petani, salah satunya adalah optimalisasi Resi Gudang.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, pergerakan tengkulak sangat merugikan bagi daerah dan para petani karena banyak gabah Pandeglang dibawa keluar daerah dan dikembalikan ke Pandeglang dan diklaim beras berasal dari daerah lain.
“Disini harus benar dimaksimalkan Resi Gudang agar para petani Pandeglang tidak menjual kepada para tengkulak,” ungkap Irna Narulita saat menyampaikan sambutan pada sosialisasi Sistem Resi Gudang (SRG) di Pendopo Pandeglang, (25/6/2019).
Irna mengakui Resi Gudang belum optimal sehingga para petani menjual hasil sawahnya ke tengkulak. Padahal, kata Irna, banyak gudang di Pandeglang, hanya saja tidak semua dapat dijadikan Resi Gudang.
“Petani itu pahlawan devisa harus kita bela, tapi hingga saat ini jauh dari sejahtera karena yang meraup keuntungan itu kalangan tengah, yaitu tengkulak. Saya harap dengan adanya Resi Gudang dapat memberi keuntungan kepada petani. Dengan Resi Gudang, gabah dari Pandeglang tidak akan keluar dari Pandeglang. Oleh sebab itu, hasil panen petani harus diserap oleh pemerintah melalui Bulog dan Resi Gudang,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Andi Kusnardi mengatakan, saat terdapat dua Resi Gudang di Pandeglang, yaitu Resi Gudang Panimbang dan Resi Gudang Cikeusik.
“Memang sempat ada permasalahan sedikit untuk Resi Gudang Cikeusik, namun sudah kita selesaikan melalui pihak Kejaksaan. Sekarang akan kita lanjutkan proses pengembangannya,” tutupnya. (IN)