MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Bupati Pandeglang Irna Narulita mengakui pelayanan di RSUD sempat terganggu dikarenakan ketidakhadiran pegawai rumah sakit dan dokter yang terlambat masuk.
Demikian dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulia usai melakukan inspeksi mendadak beserta rombongan di RSUD Berkah Pandeglang, (10/6/2019).
Saat monitoring ke RSUD Berkah, Irna mendadak jadi petugas kebersihan. Hal itu dipicu oleh kondisi RSUD yang terlihat tidak terawat. Saat meninjau ruang Admisi Center, Irna melihat sudut plafon dipenuhi sawang.
Nalurinya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) pun muncul. Sontak Irna meminta pegawai RSUD menyediakan sapu untuk membersihkan sawang.
Irna pun secara terang-terangan mengeluhkan kondisi itu. Padahal sebagai lembaga pelayanan, harus mengedepankan kebersihan agar pasien yang datang merasa nyaman. Irna meminta manajemen RSUD untuk lebih memperhatikan kebersihan ke depannya.
“Saya komplain sekali dengan kebersihan, sehingga itu harus dijaga karena berkaitan dengan kenyamanan konsumen,” ujarnya.
Adapun dari hasil monitoringnya, bupati menilai pelayanan secara umum di RSUD Berkah sudah berjalan baik. Dia tidak lagi melihat adanya penumpukan pasien karena sudah ditangani dengan baik saat proses pendaftaran.
“Memang ada pelayanan sedikit terganggu karena adanya 1 petugas sakit, tapi bisa dilayani oleh yang lain. Tetapi alhamdulillah hari ini tidak ada penumpukan pasien. Pelayanan bisa lebih cepat. Bagi dokter yang datang terlambat nanti kita berikan teguran,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang, Firmansyah mengaku jika sektor kebersihan ditangani oleh pihak ketiga. Setiap harinya selalu dibersihkan oleh petugas. Hanya saja dirinya mengakui bila sisi plafon luput dari perhatian. Namun begitu ia berjanji akan segera memperbaiki kebersihan.
“Sebetulnya masalah kebersihan kita pakai pihak ketiga. Dari hari kehari juga sudah dilakukan. Cuma memang untuk sawang itu di luar kontrol kami juga,” kilahnya.
Adapun dari sisi pelayanan Firman mengklaim sudah berjalan baik. Menyangkut adanya pelayanan yang sempat tersendat dibagian administrasi, lantaran adanya pegawai yang sedang sakit.
“Jadi sebenarnya sudah banyak program perbaikan yang sudah kami lakukan dibandingkan dengan sebelumnya,” tutupnya.