MENARAnews.com, Denpasar(Bali) – Pendidikan hari ini menunjukkan bahwa pendidikan Indonesia belum menuju ke arah yang dewasa, hal ini dikarenakan belum adanya apresiasi pada perbedaan minat dan bakat anak didik di Indonesia.
Pendidikan merupakan salah satu hal penting bagi keberlangsungan kehidupan bernegara. Khususnya Indonesia. Pendidikan merupakan satu-satunya sarana yang dapat membuka wawasan dan membentuk pola pikir manusia. Melihat akan pentingnya pendidikan di tengah masyarakat, setiap tahunnya seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Seperti kita ketahui, bahwa 2 Mei diperingati sebagai HARDIKNAS diambil dari hari lahirnya Ki Hadjar Dewantara yang merupakan pelopor pendidikan Indonesia sekaligus pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia masih bisa dikatakan bermasalah. Hal ini dikarenakan, kurikulum yang diterapkan memang mendidik peserta didik untuk siap menjadi pekerja. Maka sangat wajar jika di negeri ini sangat sulit membangun ekosistem wirausaha yang baik. Hal ini juga terlihat pada standarisasi kelulusan peserta didik. Juga tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini masih menjadi wacana yang selalu di perbincangkan tiap tahunnya. Mengingat hal ini kurang relevan diterapkan karena fasilitas yang dimiliki sarana pendidikan di setiap tempat di Indonesia sangatlah beragam. Maka dari itu, perlu banyak kontribusi nyata yang diberikan oleh seluruh pihak dalam proses memajukan pendidikan di Indonesia, tidak terkecuali oleh mahasiswa.
KMHDI yang merupakan organisasi mahasiswa Hindu satu-satunya di Indonesia, memiliki tanggung jawab yang besar pula untuk membangun generasi muda bangsa yang melek akan informasi dan teknologi yang hanya bisa didapat melalui proses pendidikan. Maka dari itu, KMHDI secara serentak akan menyelenggarakan kegiatan “KMHDI Mengajar” di seluruh Indonesia. Tepatnya di 21 Provinsi dengan 51 titik pelaksanaan.
PD KMHDI Bali yang juga merupakan bagian dari KMHDI tentu tidak mau ketinggalan dalam kegiatan ini. PD KMHDI Bali akan melaksanakan kegiatan KMHDI Mengajar pada 18-19 Mei 2019 dengan mengkonsentrasikan lokasi kegiatan di Kabupaten Gianyar, tepatnya di desa Manukaya. Hal ini juga sebagai langkah awal PD KMHDI Bali untuk mengenal medan guna membentuk organisasi KMHDI di Kabupaten Gianyar.
Kegiatan KMHDI Mengajar ini akan menyasar anak-anak SD yang masih jauh dengan akses informasi dan keterbatasan fasilitas, sehingga kegiatan yang dilakukan dapat berkontribusi secara maksimal dan tidak sekedar terlaksana saja. Juga dengan sasaran peserta didik yang jauh dari akses informasi atau teknologi ini, dapat mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh kalangan peserta didik Indonesia pada umumnya dan di Bali khususnya. (DI)
Editor : N. Arditya