MENARAnews.com, Denpasar(Bali) – Menurut Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali, Yosef Wijaya, menyampaikan, perum Bulog divisi regional Bali telah mendatangkan sebanyak 5 Ton Bawang Merah ke Bali pada hari Senin (6/5/2019) yang didatangkan dari Bima NTB saat ditemu di Renon, Denpasar, Rabu,(8/5/2019).
Kedatangan bawang merah tersebut merupakan kedatangan perdana ke Bali. Selain itu, terkait dengan ketersediaan stok khususnya di perum Bulog divisi regional Bali dalam kaitan bulan puasa mencukupi sampai bulan kedepan.
“Selain bawang yang telah kami (perum Bulog divisi regional Bali) datangkan sebanyak 5 Ton Bawang Merah ke Bali pada, Senin,(6/5) yang didatangkan dari Bima NTB. Masuk bulan puasa maupun kebulan kedepan akan mencikupi,” jelasnya.
Dirinya memamaparkan, terkait jumlah ketersediaan stok beberapa kebutuhan pokok di Perum Bulog Divisi Regional Bali masuk bulan puasa ini seperti, Beras Medium maupun Premium sebanyak 12.500 Ton, Gula 111 Ton, Bawang Merah 5 Ton, Telor 200 kg.
“Itu beberapa stok yang kami miliki,” ucapnya.
Sedangkan dirinya mengatakan, sampai saat ini, untuk bawang putih kami belum memiliki stok. Guna memenuhi kebutuhan untuk di Bali masuk Bulan Puasa, sementara diambil dari distributor-distributor bawang putih lokal Bali.
Maka, kedepan kemungkinan akan melakukan kerjasama dengan Bulog Jawa Timur, agar bisa memenuhi kebutuhan bawang putih untuk Bali.
“Bawang putih kami (Bulog Divisi Regional Bali) tidak memiliki setoknya,” katanya.
Disampaikan, guna memenuhi kebutuhan akan bawang putih tersebut. Bulog Divisi Regional Bali hanya mencoba mengambil dari para distributor-distribitor lokal di Bali saja.
“Memenuhi kebutuhan akan bawang putih untuk Bali. Kami mencoba mengambilnya, dari para distribitor lokal disini (Bali) saja,” ucapnya.
Dilanjutkan, akan tetapi melihat harga ditawarkan distribitor tersebut agak tinggi. Sehinga, Perum Bulog Divisi Regional Bali, tidak dapat membeli dari distributor.Jadi terpaksa berupaya melakukan kerjasama dengan Bulog Jawa Timur.
“Jika dilihat mungkin distributor di Jawa timur lebih besar dari pada di Bali. Saat ini kami masih menjajaki, jika nanti harga disana (Jawa Timur) tidak terlalu tinggi. Maka, akan kami datangkan dari Jawa Timur saja bawang Putihnya,” tuturnya.
Sembari menambahkan, kemungkinan jika dilihat distributor di Jawa Timur akan lebih besar dari pada distributor di Bali. (DI)
Editor: N. Arditya