MENARAnews.com, Badung(Bali) – Suasana di Terminal Mengwi, Badung maslih belum terlihat ramai, namun penjualan beberapa angkuta bus dengan tujuan ke beberapa daerah Jawa mulai terisi penuh berdasarkan pengakuan sejumlah loket penjualan tiket angkutan bus, Kamis (30/5/2019). Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Regional XII, Agung Hartono menyampaikan bahwa pada mudik lebaran 2019 ada kenaikan penumpang sebanyak 13% di Terminal Mengwi.
“Jika dibandingkan, dibandingkan data jumlah keberangkatan penumpang di hari pertama mudik lebaran tahun 2018 sejumlah 2.411 penumpang, jumlah keberangkatan penumpang dihari mudik pertama lebaran 2019 mengalami kenaikan sebesar 13%, yakni mencapai 2.728 penumpang,” ungkapnya.
Kenaikan jumlah penumpang tersebut, berdampak pula pada kenaikan harga tiket angkutan bus ke sejumlah daerah. Dihimpun dari beberapa loket penjualan tiket angkutan bus, kenaikan harga tiket bus tersebut diperkirakan mencapai 50%. Baik dengan tujuan terdekat yaitu Jawa Timur hingga tujuan terjauh yaitu Jawa Barat dan Jakarta.
“Kenaikan tarif ini sudah dari tanggal 27 Mei, paling banyak sekarang adalah tujuan Bandung yang harga normalnya sekitar Rp460 ribu, sekarang naik menjadi Rp700 ribu,” terang salah seorang petugas loket penjualan tiket salah satu Perusahaan Otobus, Wayan Sutami.
Ia mengatakan sebelum memasuki bulan puasa, armada di perusahaan otobus ini, khususnya tujuan Bandung, Jakarta dan Jepara lebih cepat mengalami peningkatan harga. Selain itu, peningkatan harga ini dikarenakan hari raya Idul Fitri yang sudah dekat dan juga disesuaikan dengan tujuan dari para penumpang.
Kenaikan harga mulai tanggal 22 Mei sampai 29 Mei, dengan sistem peningkatan yang bertahap. Namun, untuk tanggal 29 Mei mulai melonjak hingga tanggal 4 Juni. Setelah tanggal 4 Juni kemungkinan akan mengalami penurunan sesuai dengan PO masing – masing.
Loket – loket yang berada di Terminal Mengwi tidak menentu mengalami penumpukan penumpang, karena sistem pembelian tiketnya, dapat dilakukan secara online, maupun langsung menghubungi agen – agen tertentu.
“Ada juga yang berangkat dari domisilinya, misalnya saja dari Denpasar atau tempat keberangkatan lainnya, maupun bersifat kedatangan ke Bali akan tetap tercatat oleh petugas di Terminal,” kata Cokorda Agung selaku Kepala Terminal Mengwi.
Ia pun mengatakan bahwa adanya lonjakan penumpang mempengaruhi kenaikan harga tiket mudik lebaran tahun ini. Setiap tahunnya, seperti biasa pasti mengalami peningkatan, karena semakin banyak permintaan dari penumpang tentu akan mempengaruhi semakin penjualan tiket.
Dengan adanya kenaikan harga ini, Cokorda Agung menegaskan bahwa akses dari para calo – calo tidak terlihat terlalu besar dikarenakan mulai adanya sistem online. selanjutnya di upayakan untuk melakukan pengawasan dari masing – masing perusahaan otobus. (DI)
Editor: N. Arditya