MENARAnews.com, Denpasar(Bali) – Menurut Kepala Dinas Perdagaan dan Perindustrian Provinsi Bali, Putu Astawa, mengatakan, terkait perkiraan stok ketersediaan bahan pangan pokok Provinsi Bali di bulan puasa sampai bulan kedepan masih aman, saat ditemui di Renon, Denpasar, Rabu,(8/5/2019).
“Kami rasa perkiraan stok ketersediaan bahan pangan pokok Provinsi Bali di bulan puasa sampai bulan kedepan masih aman,” jelasnya
Dirinya memaparkan, jika dilihat perkiraan posisi stok atau ketersediaan bahan pangan pokok Provinsi Bali periode April sampai Juni 2019 di Dinas Perdagaan dan Industri Provinsi Bali mulai dari, Beras perkiraan ketersediaan 181.160 Ton dengan Kebutuhan 34.560 perbulan ketahanan stok 5,2 bulan, Gula Pasir perkiraan ketersediaan 17.285 Ton dengan kebutuhan 5.000 perbulan dan untuk ketahanan stok mencapai 3,5 bulan, Minyak Goreng perkiraan ketersediaan 14.918 Ton dengan kebutuhan 3.500 perbulan ketahanan stok mencapai 4,3 bulan, Tepung Terigu perkiraan ketersediaan 5.300 Ton dengan kebutuhan 1.500 perbulan ketahanan stok mencapai 3,5 bulan, Daging Sapi perkiraan ketersediaan 1.383 Ton dengan kebutuhan 170 perbulan ketahanan stok mencapai 8 bulan, Danging Ayam Ras 27.666 ton dengan kebutuhan 3.157 perbulan ketahanan stok mencapai 8,8 perbulan, Telur Ayam Ras 27.564 ton dengan kebutuhan 2.422 perbulan ketahanan stok mencapai 11,4 bulan, Kacang Kedelai 7.167 ton dengan kebutuhan 1.575 perbulan ketahanan stok mencapai 4,6 bulan, Bawang Merah 6.097 ton dengan kebutuhan 1.562 perbulan ketahanan stok mencapai 3,9 bulan, Bawang Putih 4.112 ton dengan kebutuhan 1.123 perbulan ketahanan stok mencapai 3,7 bulan, Cabe Rawit 8.930 ton dengan kebutuhan 956 perbulan ketahanan stok mencapai 9,3 bulan dan Cabe Besar 3.618 ton dengan kebutuhan 379 perbulan ketahanan stok mencapai 9,5 bulan. (DI)
Editor: N. Arditya