MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Memperingati hari HAM sedunia LBH Bali inisiasi kegiatan kempanye global “16 Days of Activism” dalam menyikapi kekerasan terhadap perempuan yang telah diselenggarakan sejak awal Desember 2018.
Acara 16 Film Festival Bali ini merupakan Closing Night 16 Film Festival Bali yang bekerjasama dengan lembaga sosial lain yang terlibat dalam menyikapi kekerasan terhadap perempuan seperti Kisara Bali dan GSHR Udayana. “Kegiatan ini merupakan sebuah acara yang bertepatan dengan kampanye global 16 Days of Activism atau yang dikenal dengan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang telah diselenggarakan beberapa lokasi seperti Rumah Seminyak Badung, Kulidan Kitchen Gianyar, Warung Manggrayut, Taman Baca Kesiman Denpasar dan terakhir di CushCush Gallery dengan total sebanyak 7 Film Panjang, dan 9 Film Pendek sudah diputarkan”, ungkap Staf LBH Divisi Masyarakat Minoritas dan Kaum Rentan, Ni Putu Candra Dewi.
Penutupan 16 Film Festival Bali tahun ini diawali dengan pemutaran film Siti karya Eddie Cahyono, yang sudah memenangkan beberapa penghargaan dalam negeri seperti FFI 2015 dan juga penghargaan di beberapa Festival Film Luar Negeri. “Selanjutnya diisi dengan akustik performance oleh Sandrayati Fay. Kemudian ditutup dengan teater performance dari Teater Kalangan”, jelas Candra di di CushCush Gallery, Jalan Teuku Umar Denpasar, Senin (10/12/2018).
Imbuhnya LBH Bali bersama 15 Kantor YLBHI di Indonesia peringatan HAM kali ini mengangkat tema yang sama yakni “Rakyat Bicara HAM” dan LBH Bali berencana mengadakan diskusi terkait penegakan HAM secara universal. “Kita rencana gelar diskusi dalam waktu dekat sesuai tema tahun ini di fokuskan pada penegakan HAM secara universal serta kaitannya dengan keberlangsungan pariwisata”, tutupnya. (NN)
Editor: N. Arditya