MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Pasca adanya pemberitaan media mengenai keterlibatan anggota Paguyuban Flores, Sumba, Timor, dan Alor atau Flobamora Bali dalam aksi menentang pelaksanaan IMF – WB 2018, Flobamora Bali segera melakukan klarifikasi dan menampik keterlibatan anggotanya dalam rangkaian aksi dimaksud. Hal tersebut diungkapkan Ketua Flobamora Bali, Yosep Yulius Diaz, saat melangsungkan konferensi pers di Sekretariat Flobamora Bali, Jalan Tukad Musi I Nomor 5 Denpasar, Rabu (10/10/2018).
“Kami clear dan tidak ada dari Flobamora ikut dalam kegiatan demo. Kalau seandainya memang ada oknum atau mahasiswa yang berasal dari Flobamora ikut demo, itu bukan mewakili kami, melainkan mewakili kampusnya masing-masing,” kata Ketua Flobamora Bali.
Menurutnya, klarifikasi ini diperlukan karena informasi yang beredar sudah membuat resah khususnya diinternal Keluarga Besar Flobamora Bali. Apalagi usai berita ini muncul ia banyak mendapat pertanyaan dari berbagai pihak.
Lebih lanjut Anggota Flobamora, Syam Kelilauw menjelaskan bahwa pada intinya terdapat kesalahpahaman terkait pemberitaan yang ada bahwa aksi di Bajrasandi Renon tidak ada hubungannya dengan Paguyuban Flobamora. “Apabila ada oknum warga Bali keturunan NTT atau orang NTT yang mengikuti aksi tersebut mereka mengatasnamakan atas komunitasnya sendiri. Selain itu Flobamora tidak pernah melibatkan anggotanya untuk melakukan aksi tanpa seijin Paguyuban Flobamora”, tegas Syam Kelilauw. (NN)
Editor: N. Arditya