MENARAnews, Medan (Sumut) – Ratusan Angkutan Kota (Angkot) dan ribuan warga dari Masyarakat Transportasi Indonesia mengikuti konvoi mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, dimulai dari titik kumpul lapangan Merdeka Medan, menuju lapangan Garuda, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (18/9/2018).
Konvoi yang dimotori oleh Organda Sumut dan Kesper ini menegaskan bahwa mereka bukan relawan Jokowi dan aksi ini adalah bentuk rasa terima kasih mereka para supir, pengusaha angkutan dan keluarganya atas pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan Jokowi selama empat tahun kepemimpinannya belakangan ini.
“Hari ini kami semua, supir, pengusaha Angkot dan keluarga kami, serta para penumpang kami, menyatakan dukungan kepada bapak Jokowi untuk kembali maju sebagai Presiden. Ini bentuk kecintaan kami kepada pak Jokowi. Kami untuk Jokowi dua periode,” kata I. Situmeang pada puluhan media sebelum melepas Konvoi.
Menurutnya, dukungan pada Jokowi semata-mata karena kinerja Presiden memberi banyak manfaat pada para pengusaha angkutan. “Kami tidak paham soal gonjang-ganjing politik, yang terpenting buat kami bagaimana kami lebih mudah cari makan. Dan, selama ini kami sangat terbantu dengan program-program pak Jokowi. Maka hari ini kami menunjukkan kecintaan kami pada beliau dan juga pada NKRI. Kami ingin dia dua periode!” tegasnya.
Sementara itu di lapangan Garuda Tanjung Morawa, kegiatan dukungan pada Jokowi ini diisi oleh Ustadz Muhammad Dahrul Yusuf dan Pdt. WTP Simarmata. Keduanya menegaskan bahwa Jokowi adalah pilihan terbaik untuk bangsa.
“Kami berterimakasih pada Organda yang telah melaksanakan konvoi kerakyatan untuk mendukung Presiden Jokowi dua periode. Kita butuh Presiden yang menghargai kemajemukan bangsa dan setia pada UUD 1945, khususnya pasal 33 yang mengamanatkan semua kekayaan bangsa ini demi kemakmuran rakyatnya,” tegas Ustadz Dahrul didampingi Pdt WTP Simarmata, Jumongkas Hutagaol, Jaya Sinaga, dan sejumlah Tokoh masyarakat Sumut lainnya.
“Jangan percaya media sosial yang selalu memfitnah Jokowi dengan ujaran kebencian. Lihatlah hasil kerja kerasnya untuk Indonesia selama empat tahun ini,” pungkasnya.