MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Dibalik permasalahan klasik mengenai lanjut usia (lansia) yang umumnya membutuhkan perawatan dan pengasuhan hingga ditelantarkan keluarganya, terdapat lansia yang sehat dan produktif yang patut dijaga sehingga dikemudian hari bisa memberikan sumbangsih pemikiran demi pembangunan bangsa khususnya daerah Bali. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menghadiri Sidang Paripurna bersama anggota DPRD Provinsi Bali dengan 2 agenda yakni Penyampaian Pendapat Gubernur Bali Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Bali tentang Kesejahteraan Lanjut Usia serta Pembacaan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Provinsi Bali terhadap Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah Kepada PT. Asuransi Bangun Askrida di ruang Sidang Utama Kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (6/8/2018).
“Selain permasalahan lansia, ada tambahan yang sepatutnya kita bahas, yakni lansia sehat dan produktif. Ini merupakan aset kita, aset bangsa, dan aset Bali sesuai usia harapan hidup, tingkat kesehatan, dan kualitas Sumber Daya Manusia, makanya harus ada upaya untuk menjaganya,” cetus Gubernur Pastika seraya mencontohkan di luar negeri terdapat senior citizen centre sebagai lembaga tempat bernaung bagi para lansia guna beraktifitas bahkan membahas permasalahan bangsa dan Negara, ”kita harus punya itu,” imbuh Pastika.
Berkaca dari kemajuan luar negeri, Gubernur Pastika juga menyampaikan contoh Perdana Menteri Malaysia yang menjabat di usia 90th. Hal ini menurut Pastika karena kemampuannya menjaga kesehatan fisik yakni dengan pola istirahat yang teratur, tidak makan berlebihan, bekerja berlebihan, dan sebagainya secara berlebihan. “Disamping menjaga kesehatan fisik, yang terpenting yakni menjaga otak dengan pola membaca, berdiskusi dan berdebat. Inilah yang membuat sel-sel otak tetap hidup,” pungkas Pastika.
Sementara itu Pemandangan Umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Bali yang dibacakan oleh I Wayan Adnyana, SH diantaranya menyatakan perlunya Pemprov Bali mengalokasikan sejumlah dana guna penyertaan modal PT. Asuransi Bangun Askrida guna meningkatkan kerjasama dan investasi Pemprov, untuk itu usulan dari Gubernur Bali untuk menambah penyertaan modal sebesar Rp. 390 juta atau 39 lembar saham pun menurut fraksi-fraksi DPRD Provinsi Bali patut disetujui. (NN)
Editor: N. Arditya