MENARAnews.com, Badung (Bali) – Jelang akhir Agustus 2018 yang merupakan target selesainya seluruh proyek mendukung penyambutan delegasi IMF-WBG Annual Meeting 2018 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai (BNR) Bali, dilakukan pengecekan rutin setiap minggu.
Faik Fahmi selaku Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (Persero) dan Lukman F. Laisa selaku Direktur Teknik mengundang seluruh direktur dari pelaksana pekerjaan. Pertemuan ini dibuka Yanus Suprayogi selaku General Manager BNR Bali, di kantor setempat, Jumat (24/8/2018).
Acara dihadiri oleh Project Manager PT. Yodya Karya (Persero), Direktur Utama PT Jaya CM, Project Manager PT. PP (Persero) Tbk, Direktur Keuangan PT. Nindya Karya (Persero), PT. Virama Karya (Persero), Direktur Utama PT. Amarta Karya (Persero), Direktur PT. Waskita Karya (Persero) dan Direktur Utama PT. Angkasa Pura Properti.
Faik Fahmi yang memimpin langsung acara ini mengatakan “Saya turun langsung dan memberikan perhatian khusus untuk memastikan seluruh proyek diselesaikan sesuai target yang telah disepakati bersama karena ini menyangkut reputasi Negara Indonesia. Bahwa proyek fasilitas untuk pegelaran IMF – WBG Annual Meeting 2018 merupakan proyek prioritas bagi PT. Angkasa Pura I (Persero) mengalahkan proyek lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya, pembangunan fasilitas ini juga digunakan sebagai upaya PT. Angkasa Pura I (Persero) untuk meningkatkan kapasitas Bandar Udara yang semula hanya 24 juta penumpang per tahun menjadi 37 juta penumpang per tahun nantinya. Minggu ketiga Bulan Agustus, pembangunan pekerjaan pengembangan fasilitas BNR Bali telah melewati hampir keseluruhan tahapan pembangunan.
Untuk pembangunan paket I yaitu pematangan lahan sisi barat dan pembangunan apron barat, realisasi pembangunan mencapai 59.22% sementara untuk konstruksi apron timur dan pemindahan Sewage Treatment Plant (STP) yang termasuk dalam paket 2, realisasi pembangunan saat ini telah mencapai angka 92.71%; serta untuk pembangunan Gedung VVIP, Base Ops TNI AU, dan penggantian Line Maintenance Airlines yang tergabung dalam paket 3, pengerjaannya telah mencapai angka 86.74%.
“Dengan selesainya pembangunan apron barat dan apron timur yang memiliki 10 parking stand baru, diharapkan proses verifikasi oleh Dirjen Perhubungan Udara dapat dirampungkan pada pertengahan Bulan September sehingga 10 parking stand tersebut dapat dioperasikan sebelum pegelaran IMF-WBG Annual Meeting 2018_ pada Oktober mendatang. Hal tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan turis ke Bali untuk mencapai target wisatawan yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata.” harap Faik.
Diluar paket utama pekerjaan pengembangan fasilitas di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, terdapat proyek pembangunan gedung parkir mobil bertingkat yang rencananya akan dioperasikan secara fungsional 3 lantai pada Oktober mendatang, yang akan menambah kapasitas parkir kendaraan roda empat sebanyak 546 mobil. (NN)
Editor : N. Arditya