MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Kurang dari dua bulan menjelang pagelaran International Monetary Fund – World Bank (IMF – WB) 2018, Pelindo III prioritaskan pengerukan alur dan kolam sisi timur Pelabuhan Benoa. Hal demikian diungkapkan GM Pelindo III Benoa, I Wayan Eka Saputra, saat ditemui di Denpasar, Senin (27/8/2018).
Menjelang IMF-WB Pelindo III selaku leading sector saat ini memprioritaskan pengerukan alur dan kolam khususnya sisi timur yang semula sedalam 9 Mean Low Water Springs (MLWS) menjadi 12 MLWS dengan panjang dermaga 600 meter. “Untuk prioritas kita menjelang event IMF Annual Meetings saat ini pengerukan alur dan kolam sisi timur sudah mencapai 90 persen, dan dalam proses pengerukan tersebut kita menggunakan Kapal Clampsel dan Kapal Cutter Section Dredger (CSD), serta tanah yang dikeruk dipindahkan ke dermaga sisi barat untuk pembangunan lahan Marina”, jelas Wayan Eka.
Sementara lahan sisi barat dari 3 MLWS menjadi 4 MLWS yang diperuntukkan untuk Marina, fish market, dan parkir kapal nelayan diperkirakan selesai pada Maret 2019, dan akan dilanjutkan pembangunan infrastrukturnya. “Lahan sisi barat kita perkirakan targetkan selesai pada Maret 2019 mendatang, begitu juga untuk sisi selatan dari 8 MLWS menjadi 12 MLWS”, sebutnya.
Untuk kesiapan Gate Bunga Cempaka masih dalam pengerjaan dan mencapai 30 persen dan dijadwalkan akhir selesai pada September 2018. “Gate ini kita targetkan selesai pada september 2018, setelah itu akan dilakukan penataan taman, fasilitas jogging track dan area rekreasi anak yang akan selesai pada Maret 2019”, katanya.
Dijelaskan lebih lanjut, mengenai ruang tunggu penumpang yang diperbesar dari kapasitas 1.600 penumpang menjadi 3.600 penumpang dengan luas 5.600 meter persegi. “Mengenai perluasan kapasitas ruang tunggu tersebut, saat ini masih pada tahap pemasangan tiang pancang dan akan selesai pada Maret 2019”, pungkasnya. (NN)
Editor: N. Arditya