MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Kurang dari dua bulan penyelenggaraan Asian Games ke-18, selain mempersiapkan para atlet yang akan tampil, pemerintah juga terus mengintensifkan kesiapan penyelenggaraan baik dibidang infrastruktur, maupun promosi ke seluruh wilayah Indonesia dengan pemanfaatan Pawai Obor (Torch Relay) Asian Games 2018.
Ajang empat tahunan Asian Games akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang mulai 18 Agustus 2018 dengan mengambil tema “Energy of Asia” dan akan diikuti oleh 45 negara peserta dengan 40 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Sebelum penyelenggaraannya nanti, hal yang tidak kalah penting dan menjadi pekerjaan rumah dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat saat ini adalah bagaimana cara mempromosikan event tersebut keseluruh pelosok tanah air.
Melalui kunjungan kebeberapa destinasi wisata tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun internasional ke Bali. “Terkhusus di kawasan GWK maka akan meningkatkan perputaran roda ekonomi masyarakat sekitar, dari mulai perhotelan, transportasi, makanan/minuman, telekomunikasi, pariwisata, hiburan, perbankan, kesehatan, sarana dan prasarana olahraga”, ungkap Manager Promosi Garuda Wisnu Kencana, Lucky saat ditemui di kediamaannya di Kuta, Badung, Minggu (01/7/2018).
Salah satu wilayah yang akan dilewati rombongan Pawai Obor yakni Provinsi Bali mulai tanggal 23 – 25 Juli 2018. Rombongan tersebut direncanakan melewati beberapa destinasi wisata mulai dari arah Gilimanuk menuju Tanah Lot dan Kuta, kemudian bergeser ke Istana Presiden Tampak Siring, dan Ekowisata Subak Sembung, Gianyar, hingga kebali kea rah Garuda Wisnu Kencana, hingga Bandara dan menuju ke Lombok.
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah terhadap Kepala Dinas Pariwisata Bali, .A Gede Yuniartha Putra, menjelaskan bahwa adanya event Pawai Obor merupakan ajang promosi guna mencapai target kunjungan wisma ke Bali. “Hal tersebut kami harapkan akan manjadi ajang promosi destinasi baru pariwisata di Bali dan membantu meraih target kunjungan wisman ke Bali sebesar 6,5 juta per tahun”, jelasnya.
Mengingat Bali merupakan salah satu destinasi terbaik dunia, sehingga event ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan lebih luas lagi pariwisata Bali ke publik internasional. “Event ini pasti akan diliput oleh media lokal hingga internasional, dan hal tersebut menjadi momentum yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintah untuk mempersiapkan segala aspek baik dari sisi penyelenggaraan maupun benefits yang akan diterima nantinya, dan apabila kami dilibatkan maka menyatakan siap. KMHDI mempunyai lebih dari 100 orang anggota”, ucap Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Bali, I Gusti Kirana Dana.
Editor: N. Arditya