MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Kali ini giliran Calon Gubernur Bali Nomor urut 1, Wayan Koster beserta jajaran tim pemenangan melakukan pendekatan dengan komunitas dan organisasi masyarakat (ormas) di Denpasar dalam ajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018. Hal ini dilakukan dengan cara melaksanakan kegiatan kempanye terbuka dengan elemen masyarakat, di Desa Wisata Kertalangu, Kota Denpasar, Sabtu (5/5/2018).
Kampanye kali ini terkesan sedikit berbeda dari sebelumnya mengingat terdapat beberapa komunitas yang turut hadir seperti Ikatan Minangsayo, Ekawangi Dewata Bali, dan Bamus Sunda. Selain itu pula dihadiri oleh beberapa organisasi yang mungkin tidak asing lagi bagi masyarakat Bali seperti Ormas Buleleng Dogen (Buldog), Pemuda Muhammadiyah Bali, serta Perwakilan NU Bali.
Dalam kesempatan tersebut Wayan Koster menekankan bahwa seorang pemimpin tidaklah cukup hanya bermodalkan pintar semata, tapi seorang pemimpin haruslah memiliki kepedulian yang tinggi dan mampu mengayomi rakyatnya. “Menjadi pemimpin itu tidak hanya pintar namun harus peduli dan mengayomi masyarakat seluruh Bali”, ungkapnya.
Politisi asal Kabupaten Buleleng ini juga menegaskan pembangunan dibidang infrastruktur, pendidikan, maupun ekonomi akan menjadi mudah apabila sudah ada uang. Hal ini akan semakin selaras dengan diberdayakannya sistem pelayanan yang cepat dan sederhana. “Urusan membangun pendidikan, infrastruktur, ekonomi itu mudah selama ada uang. Urusan pelayanan akan disederhanakan dan dipercepat, dibuatkan SOP dan berbasis online dengan target zero complain“, tegasnya.
Disampaikan juga mengenai standarisasi peraturan terkait pertanahan di Bali yang notabenenya kewenangan kabupaten/kota. “Meskipun hal tersebut bukan kewenangan provinsi melainkan kabupaten/kota, namun apabila semua sudah satu jalur, maka proses tersebut akan sangat mudah dan memberikan manfaat bagi masyarakat Bali”, pungkasnya. (NN)
Editor: N. Arditya