MENARAnews, Denpasar (Bali) – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang diusung PDI Perjuangan Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Wayan Koster-Ace) menegaskan berkomitmen mewujudkan Pilkada Bali yang damai dan berintegritas. Hal ini ditegaskan paslon ini saat menghadiri olahraga bersama Polda Bali, Kodam IX Udayana dan Pemprov Bali di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar. Acara penuh suasana keakraban yang digelar dalam rangka membangun sinergi untuk mewujudkan Pilkada serentak yang aman dan damai mengambil tema ‘Ngiring Sareng Sami Ngaptiang Pilkada Warsa 2018 Mangda Mengamankan Setiap Tahapan dan Tetap Netral’.
Selain Koster dan Cok Ace, hadir pula pada kesempatan itu Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Ketua KPU Bali Dewa K Wiarsa Raka Sandi dan para pimpinan FKPD Pemda Provinsi Bali serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Sedangkan pasangan Dharma-Kerta hanya dihadiri oleh I Ketut Sudikerta.
Sesuai dengan tema yang diusung, kegiatan olahraga bersama ini dilaksanakan dalam upaya membangun kebersamaan, sinergitas dan soliditas antara Kodam IX Udayana, Polda Bali dan Pemprov Bali menjelang pelaksanaan Pilkada serentak. Kebersamaan Kodam IX Udayana Polda Bali dan Pemprov Bali merupakan kekuatan yang tidak terkalahkan untuk mewujudkan kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada kesempatan itu Golose menegaskan jika TNI/Polri siap netral dalam gelaran lima tahunan tersebut. “Kami, TNI/Polri tetap metral. Kemsrin para stakeholder audah bertemu bersama dan tidak ada dilusta di antara kita. Kita tetap satu tujuan mensukseskan proses demokrasi di Pulau Dewata ini,” paparnya. “Kita bersama menjaga Pulau Bali ini menjadi tujuan wisata dan sebentar lagi kita menyambut kegiatan IMF,” tambah Golose.
Di sisi lain, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta semua pihak mengikuti proses Pilkada dengan tenang, damai dan kondusif. “Kita jalankan tahapan Pilkada ini dengan jernih dan hati yang suci. Tidak ada satu orang pun yang menginginkan pelaksanaan tahapan Pilkada ini berjalan tidak kondusif,” katanya.
Sementara Pangdam IX Udayana meminta kepada semua pihak agar tetap menjaga soliditas antar-lembaga. Sebab, hanya dengan hal itu sinergiaitas dapat tercipta. “Mari kita jaga soliditas, karena dengan hal itu kita bisa bersinergi. Netralitas tetap menjadi pedoman kita yan utama dalam mengawal dan menjamin keamanan pelaksanaan Pilkada sesuai dengan tahapannya,” tegas Pangdam.
Sementara itu, Wayan Koster menyatakan, pilkada serentak Tahun 2018 merupakan proses demokrasi untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah provinsi maupun kabupaten/kota yang harus berlangsung dengan nyaman, aman, damai, lancar dan sukses. “Melalui Pilkada ini diharapkan dapat menghasilkan kepemimpinan yang berintegritas, jujur, memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk membangun Bali guna mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dalam konteslasi di setiap Pilkada, tidak dapat dihindari adanya tindakan-tindakan yang mengenyampingkan nilai-nilai demokrasi yang seharusnya bersandar pada etika dan moralitas,” katanya.
Pihaknya berkomitmen mengikuti segenap tahapan Pilkada Serentak tahun 2018 di Provinsi Bali secara taat asas, konsisten dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi yang sehat, serta menghormati hak politik setiap individu atau kelompok dalam mengikuti mekanisme dan tahapan Pilkada Serentak Tahun 2018.
“Sebagai Pasangan calon, kami menyadari bahwa kami tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan komitmen tersebut,” ungkapnya. Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua pihak selalu mengedepankan kesantunan, etika dan moralitas dalam berfikir, berkata, dan bertindak untuk memberi dukungan kepada Wayan Koster-Ace. (NN)
Editor: N. Arditya