MENARAnews, Denpasar (Bali) – Terkait hujan dengan intensitas cukup tinggi di Kota Denpasar, beberapa hari ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Denpasar mengerahkan Pasukan Biru untuk gencar memaksimalkan sodetan dan drainase. Langkah ini juga dipertegas Sekda Kota Denpasar A A N Rai Iswara saat dihubungi seusai meninjau genangan air yang sempat terjadi di SMP Negeri 6 Denpasar, Rabu (24/1/2018).
Sekda Rai Iswara mengatakan, langkah penggelontoran dan pembersihan drainase dari sumbatan sampah rutin dilakukan sehingga antisipasi ini mampu menjadi salah satu solusi saat intensitas hujan yang tinggi seperti yang terjadi saat ini.
‘’Pada tahun 2010 di Kota Denpasar terdapat 32 titik banjir, kemudian dilakukan upaya khusus penanganan banjir seperti pembangunan sodetan dan penggelontoran drainase, kini jumlah titik genangan berkurang menjadi 11 titik,’’ ujar Sekda Rai Iswara.
Tingginya intensitas hujan yang terjadi di Bali belakangan ini, menjadikan Denpasar yang letaknya di hilir sangat merasakan dampaknya. Kendati demikian Pemkot Denpasar selalu mengupayakan penanganan, baik saat genangan maupun pasca genangan dengan maksimal seperti penanganan penyedotan air hingga melibatkan tim kesehatan untuk memastikan kesehatan masyarakat.
Atensi terhadap jalan yang jebol juga ditanggapi dengan cepat. “Tim langsung turun jika memang keadaan sangat darurat. Jadi pengaduan masyarakat yang masuk selalu ditinjau sehingga upaya khusus dapat dilakukan sesegera mungkin, ujarnya. “Diharapkan masyarakat juga dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” demikian Sekda Rai Iswara.
Data dari Dinas PUPR Denpasar pada tahun 2017 jumlah genangan di Kota Denpasar tinggal 6 titik banjir yang terus dalam upaya penanganan khusus seperti di Simpang Gatsu 1, Jalan Kenyeri, Jalan Kecubung, kawasan Jalan Kerta Pura Pemecutan Kelod, Kawasan Bumi Ayu Sanur, dan kawasan Perum Mekar Jaya Pemogan. (NN)
Editor: N. Arditya