MENARAnews, Denpasar (Bali) – Harga beras di seluruh wilayah Indonesia saat ini mengalami kenaikan yang signifikan. Untuk menekan kenaikan harga beras khususnya di Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar menggelar operasi pasar di seluruh pasar tradisional sejak Desember 2017. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kerjasama dan Perlindungan Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi ketika dihubungi di Denpasar, Jumat (19/1/2018).
Jarot mengatakan, kenaikan harga beras yang terjadi di Kota Denpasar mencapai 13.63% hingga 15%. Beras yang mengalami kenaikan seperti beras premium yang semula harganya Rp. 11.000 menjadi Rp. 12.500, beras C4 Super harga semula Rp. 10.000 menjadi Rp. 11.500.
Kenaikan harga beras tersebut disebabkan karena belum musim panen di beberapa daerah sumber pasokan. Selain itu, kenaikan harga disebabkan karena musim hujan yang berkepanjangan sehingga berpengaruh pada produksi gabah menjadi beras.
Untuk menekan kenaikan harga yang signifikan di Denpasar, Disperindag Kota Denpasar bekerjasama dengan Bulog menggelar operasi pasar. Beras yang dioperasikan oleh Bulog adalah beras medium yang dijual Rp 9.350/Kg.
Beras yang dioperasikan juga tidak langsung dijual di pasar kepada pembeli. Namun beras yang didistribusikan Bulog langsung dipasok ke pedagang pasar dan distributor langsung. Sedangkan untuk operasi pasar Pemerintah Kota Denpasar hanya bisa diberikan sebanyak 18,9 ton.
Wilayah yang dilakukan operasi pasar adalah menyasar pasar tradisional seperti Pasar Nyanggelan, Pasar Intaran, Pasar Agung, Pasar Anggabaya, Pasar Sanglah dan Pasar Pedungan ‘’Semoga dengan cara itu tidak terjadi kenaikan harga beras secara signifikan,’’ harapnya. (NN)
Editor : N. Arditya