MENARAnews (Denpasar) Bali – Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparda) Provinsi Bali Anak Agung Yuniarta Putra mengapresiasi terbitnya buku praktis panduan (guide book) pariwisata berbahasa Mandarin untuk wisatawan dari China.
Buku panduan yang diterbitkan khusus untuk Pulau Dewata itu diharapkan semakin menggairahkan minat wisatawan Negeri Tirai Bambu itu untuk berkunjung ke Bali.
Menurut Agung Yuniarta, wisatawan dari China, kata dia, saat ini menduduki posisi pertama kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tahun 2017 dari total sekitar 5,4 juta orang hingga November 2017 disusul Australia, India Jepang dan Inggris.
“Kami harap ini bisa menjadi pedoman dalam pelayanan wisatawan dari China,” ucap Yuniarta Putra, ketika dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu (6/1/2017) terkait terbitnya ‘guide book’ pariwisata berbahasa Mandarin oleh Konjen China Denpasar.
Sementara itu Wakil Konjen China di Bali Chen Wei menegaskan, buku praktis panduan pariwisata khusus Pulau Dewata itu untuk memberikan kemudahan bagi wisatawannya selama berada di Bali.
Pihaknya berharap Asosiasi Pariwisata (Asita), biro perjalanan dan pelaku pariwisata bisa memajang buku panduan ini di hotel dan bandara serta tempat lainnya, ungkapnya usai mengadakan pertemuan dengan unsur pemerintah, kepolisian, Imigrasi, pelaku pariwisata dan instansi terkait di Denpasar, Jumat (5/1/2018).
Menurut Chen, buku panduan setebal 29 halaman itu memuat informasi lebih lengkap dibandingkan cetakan sebelumnya di antaranya terkait informasi umum menyangkut Bali, keimigrasian, mata uang, pencegahan kecelakaan dan asuransi dan informasi terkait lainnya.
Pihaknya mencetak sekitar 30 ribu buku panduan yang disiapkan gratis di kantor Konjen setempat yang berlokasi di Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar.
Konjen China mencatat jumlah kunjungan wisatawan dari negara tersebut dari tahun ke tahun melonjak. Chen menyebutkan tahun 2014 jumlah wisatawan China ke Bali hanya 400 ribu orang dan hingga Oktober 2017 mencapai 1,37 juta orang. (NN)
Editor: N. Arditya