MENARAnews, Denpasar (Bali) – Sebagai upaya menumbuhkan kembali kepercayaan wisatawan jika nantinya Gunung Agung mengalami erupsi berkelanjutan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Denpasar menggelontorkan dana senilai Rp 300 juta untuk mitigasi.Dana mitigasi ini dirancang untuk mengurangi dampak dari bencana (erupsi Gunung Agung).
Ketua PHRI Denpasar Ida Bagus Sidharta Putra (Gusde) mengatakan, selain memberikan servis kamar gratis kepada tamu yang menginap ketika akan pulang dan juga memberikan diskon, langkah mitigasi juga sangat penting.
“Mitigasi ini salah satunya menyediakan transportasi gratis bagi wisatawan yang akan pulang untuk menjangkau bandara terdekat. Hal itu akan dilakukan jika nantinya Gunung Agung kembali mengalami erupsi dan berdampak pada penutupan operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” katanya saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (27/12/2017) .
Dikatakan Gusde, dalam kondisi seperti ini promosi dalam bentuk apapun tidak akan mampu mendatangkan wisatawan, lantaran merasa tidak nyaman. “Mitigasi kita harus dipercaya, jadi tenang. Ketika wisatawan mendapat pelayanan ekstra, ini juga sebagai ajang promosi untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan,” tambahnya.
Dijelaskannya, transportasi yang disediakan nantinya tidak akan terparkir di bandara namun sudah disiapkan di kawasan Sanur agar lebih mudah dijangkau karena wisatawan di Denpasar sebagian besar berpusat di Sanur.
Dana Rp 300 juta merupakan dana hibah dari Pemerintah Kota Denpasar kepada Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar yang sebelumnya diperuntukan sebagai ajang promosi. Dan dalam kondisi sekarang ini, dana tersebut dialokasikan untuk mitigasi.
“Rp 100 juta itu dana 2017 dan Rp 200 juta di tahun 2018. Tinggal sekarang tata cara mengeluarkan dananya,” sebut Gusde yang menyebutkan tingkat hunian kamar hotel di Denpasar perlahan mulai meningkat. Dari yang sebelumya turun hingga 70 persen, sejak satu minggu lalu rata-rata naik 15 persen. Kemungkinan hingga akhir tahun naik 60 persen,” katanya optimis. (NN)
Editor: N. Arditya