MENARAnews, Bandar Lampung – Menjelang Pemilihan Gubernur Lampung tahun 2018 yang akan diselenggarakan pada 27 Juni 2018, seluruh elemen masyarakat baik pakar, tokoh, pengamat, hingga mahasiswa menunjukkan pendapat dan suaranya. Seperti aksi simpatik yang dilaksanakan oleh persatuan mahasiswa BEM FISIP Universitas Lampung pagi ini (10/12/2017). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bundaran Tugu Adipura Kota Bandar Lampung dengan tema “Pilgub Sehat, Lampung Bermartabat”.
Aksi yang dikoordinatori oleh Gubernur BEM FISIP Unila, Robi Julian Rusanda itu menyuarakan bahwa sejumlah catatan tentang Pemilihan Gubernur Lampung tahun sebelumnya (2014, red) masih menyisakan cerita dan kegelisahan publik. Cerita tentang politik uang, bagi-bagi sembako, mobilisasi pemilih, hingga rentannya integritas penyelenggaraan Pemilu baik penyelenggara (KPU) maupun Pengawas pemilu (Bawaslu).
Dalam aksi tersebut kemudian dipaparkan bagaimana fenomena Pilgub Lampung yang mengemuka di masyarakat saat ini. “pertama, kompetisi elit dalam memperebutkan syarat formal dukungan pencalonan, terjadi cucuk cabut dukungan dikalangan partai politik dalam memberikan rekomendasi calon gubernur; kedua, terjadinya kampanye politik di masyarakat yang tidak mendidik, bakal calon gubernur melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan pendekatan yang pragmatis; ketiga, masih rentannya integritas penyelenggara pemilu di Provinsi Lampung. Khususnya Bawaslu, dimana anggota Bawaslu Provinsi Lampung saat ini memiliki rekam jejak yang sangat diragukan. Keempat, masih terbatasnya pendidikan pemilih bagi masyarakat tentang urgensi partisipasi masyarakat dalam pilgub secara berkualitas untuk menentukan gubernur Lampung kedepan”.
Oleh karena itu, masyarakat Lampung diajak untuk benar-benar memperhatikan pelaksanaan Pilgub Lampung 2018 mendatang. “Kedepan Lampung harus mendapatkan pemimpin yang kompetitif dan berkompeten. Maka dari itu, prasyarat mutlak dari semua itu adalah terselengaranya Pilgub Lampung 2018 yang berintegritas dan dilandasi nilai-nilai kejujuran yang hakiki. Kekuatan masyarakat harus dibangkitkan untuk mengawal Pilgub Lampung yang tinggal hitungan bulan lagi.”.
Massa aksi yang tergabung dalam MAHASISWA FISIP UNILA PEDULI PILGUB 2018 juga menghimbau kepada partai politik harus mendengarkan suara konstituen dalam mengusung Calon Gubernur Lampung, jangan memperjual belikan partai politik demi kepentingan elit politik semata, dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. “Masyarakat harus tegas menolak berbagai bentuk politik uang serta selektif dalam memilih Calon Gubernur. Dan Penyelenggara Pemilu harus dikelola oleh Komisioner yang berintegritas dan tidak bermasalah” himbau massa aksi. (AP)