MENARAnews, Agam (Sumatera Barat) – Pencarian seorang lelaki yang diketahui hilang sejak Rabu, (13/12) lalu, sudah memasuki hari ke empat, Sabtu (16/12). Pencarian ini dilakukan oleh tim gabungan dari PMI Kota Bukittinggi, Tagana Bukittinggi, BPBD Agam, Pol PP Agam serta warga setempat. Untuk saat ini, pencarian dihentikan sementara.
Lelaki yang diperkirakan berusia sekitar 79 tahun dan diduga pikun tersebut bertempat tinggal di Jorong Gajah Mati, Daerah Puncak Lawang, Kabupaten Agam.
Koordinator Lapangan (Korlap), Roni menyebutkan, penyebab utama lamanya pencarian korban dikarenakan intensitas hujan tinggi, dan medan yang terjal.
“Batas pencarian ditunda selama seminggu, bisa berlanjut jika belum ketemu juga dengan syarat adanya permintaan dari keluarga korban atau pihak terkait lainnya. Kita berharap korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat dan bisa kembali lagi bersama keluarga,” ungkapnya.
Sementara itu, informasi dari Tokoh Masyarakat, Abdul Rahman, Dt. Rajo Lelo menyebutkan, sudah 4 hari pencarian dilakukan, namun pihaknya belum menemukan titik terang terkait keberadaan korban. Bahkan, lokasi yang disisir untuk mencari korban pun sangat terjal. Hal ini juga menjadi kesulitan utama dalam pencarian korban.
“Pencarian hari ini hujan, lokasinya juga terjal. Korban ini suka berjalan kaki, disebabkan oleh korban dahulunya juga sebagai “Tuo Kampuang”, atau orang penting dalam masyarakat. Karena sudah usia lanjut, korban diduga sudah mulai pikun. Jadi, setiap berjalan selalu kedepan, tak pernah balik lagi ke jalan semula,” pungkas Abdul Rahman. (RK/AD)