MENARAnews, Bukittinggi (Sumatera Barat) – Setelah meresmikan Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) dan menyerahkan Anugerah Kewirausahaan Mahasiswa Sumatera Barat (Minang Entrepreneurship Award) Tahun 2017 di Padang, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama istri Mufidah Jusuf Kalla, didampingi Gubernur Sumbar Irwan Paryitno meninjau Pasar Atas Bukittinggi. (4/11/2017)
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Jusuf Kalla menekankan bahwa pembangunan kembali Pasar Atas Bukittinggi tidak diperbolehkan menggunakan jasa pihak swasta. Selain itu pihaknya menyebutkan bahwa kisaran untuk membangun kembali Pasar Atas adalah sebesar Rp 300 hingga 400 Miliar.
“Pembangunan Pasar Atas pasca kebakaran harus dari Pemerintah Daerah, tidak boleh dari pihak swasta. Tentunya Pemda juga akan dibantu oleh Pemerintah Pusat. Bagaimana pembagiannya, berapa daerah, berapa pusat itu nanti,” kata Jusuf Kalla setelah melakukan peninjauan di Pasar Atas Bukittinggi.
Dikatakan Jusuf Kalla, bahwa pembangunan kembali Pasar Atas Bukittinggi sebaiknya juga melibatkan musyawarah dengan pedagang.
“Pembangunannya nanti akan mengikuti bagaimana maunya pedagang. Jadi nanti terlebih dahulu musyawarahlah dengan warga,” katanya.
Orang nomor 2 di Republik Indonesia itu menambahkan, bahwa sebelum melakukan pembangunan kembali, sebaiknya diperiksa terlebih dahulu bagian konstruksinya. Hal tersebut tentunya akan sangat membantu, apakah Pasar Atas Bukittinggi bisa dibangun kembali atau harus dibangun baru.
“Saat ini tim ahli sedang bekerja dan diperkirakan dua minggu ke depan akan keluar hasilnya. Kita harus menunggu terlebih dahulu hasil pemeriksaan tersebut,” katanya.
Sementara itu, terkait relokasi pedagang sementara, Jusuf Kalla meminta Pemko Bukittinggi segera melakukannya.
“Sebelum dibangun, Pemko Bukittinggi harus buat relokasi pedagang sementara,” tegasnya.
Seperti diketahui bersama, Pasar Atas Bukittnggi terbakar pada 30 Oktober 2017 lalu sekitar pukul 06.30 WIB. Kebakaran habat itu menghanguskan lebih dari 600 unit toko. (AD)