MENARAnews, Bukittinggi (Sumatera Barat) – Pembalap sepeda Khalil Khorsid dari Tim Tabriz Shahrdary (Iran) berhasil keluar sebagai juara umum Tour de Singkarak 2017. Minggu (26/11). Meski tidak masuk dalam 10 besar pada etape terakhir atau etape IX, Khalil Khorsid tetap menjadi juara umum dengan mengumpulkan catatan waktu 30 jam 12 menit dan 18 detik.
Sementara itu, posisi kedua dan ketiga secara berurutan ditempati oleh Daniel Whitehouse dari CCN Cycling Team (Laos) dan Yonnatta Alejandro Monsalve Pertsindis dari Qinghai Tianyoude Cycling Team (China).
Sedangkan untuk kategori pebalap Indonesia tercepat diperoleh Jamal Hibatullah dari KFC Cycling Team (Indonesia). KFC Cycling Team Indonesia selain membawa pembalapnya menjadi pebalap Indonesia tercepat dalam etape terkahir TdS 2017 di Kota Bukittinggi, juga menjadi Tim Indonesia Terbaik.
Selain menjadi juara umum, Khalil Khorsid juga menaiki podium tertinggi untuk menerima jersey polkadot yang dianugerahkan untuk King of Mountain atau si Raja Tanjakan, mengungguli dua pebalap Wilmar Jahir Peres Munos (TSC/Colombia) dan Loic Desriac (CCN/Perancis).
Dalam kesempatan jumpa pers bersama awak media, Khalil Khorsid mengatakan sangat senang dengan hasil yang telah diperoleh dalam perhelatan Tour de Singkarak 2017.
“Ini kesempatan pertama mengikuti Tour de Singkarak, dan saya sangat senang dengan hasil ini. Tahun depan semoga bisa ikut lagi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menekankan kepada seluruh warga Sumatera Barat bahwa akan tetap menyelenggarakan Tour de Singakarak 2018. Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten Kota seluruh Sumbar akan tetap berkomitmen menyelenggarakan even tahunan yang telah menjadi primadona bagi masyarakat Sumbar.
“Secara keseluruhan penyelenggaraan TdS tahun 2017 berjalan dengan dengan baik dan sukses. Seain itu, dengan adanya TdS 2017 sangat memiliki dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumbar serta promosi wisata kepada masyarakat mancanegara,” jelasnya.
Di lain sisi, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat, Pemprov Sumbar serta atlit yang telah mendukung terlaksananya Tour de Singkarak 2017. Pihaknya menambahkan bahwa tujuan diselenggarakannya Tour de Singkarak pada dasarnya adalah untuk memperkenalkan pariwisata Sumbar kepada seluruh peserta dan masyarakat mancanegara.
“Tahun ini Bukittinggi diberikan kesempatan untuk menyelenggarakan Grand Closing Tour de Singakrak 2017, maka tahun depan tolong diijinkan untuk menyelenggarakan Grand Opening Tour de Singkarak 2018. Kabupaten dan Kota siap mendukung pelaksanaan Tour de Singkarak 2018,” pungkasnya.
Perhelatan Tour de Singkarak tahun 2017 di Sumatera Barat diikuti oleh 36 negara, dengan 20 tim terdiri dari 6 tim nasional dan 14 tim internasional serta total hadiah mencapai 2,3 Miliar.
Berikut klasemen akhir Tour de Singkarak 2017
Juara Etape 9 :
Mohd. Shahrul Mat Amin (Terengganu Cycling Team), Soufiane Sahboui, (VIB Bikes), Al Redha Misbah Muhsin (Team Sapura Cycling)
Tim Indonesia Terbaik diperoleh oleh Tim KFC Cycling Team
Klasifikasi General Tim Berdasarkan 9 Waktu :
Tabriz Shahrdary (Iran), KFC Cycling Team (Indonesia), Team Sapura Cycling (Malaysia)
Peserta Indonesia Terbaik (Red and White Jersey) :
Jamal Hibatullah (KFC), Agung Ali Sahbana (KFC), Abdul Soleh (BRC Banyuwangi)
Raja Tanjakan (Polkadot Jersey) :
Khalil Khorsid (TST/Iran), Wilmar Jahir Peres Munos (TSC/Colombia), Loic Desriac (CCN/Perancis)
Raja Sprint :
Robert Muller (ETW/Jerman), Muhammad Imam Arifin (KFC Cycling), Daniel Whitehouse (CCN/Laos)
Yellow Jersey :
Khalil Khorsid (Tabriz Shahrdary/Iran), Daniel Whitehouse (CCN Cycling Team/Laos), Yonnatta Alejandro Monsalve Pertsindis (Qinghai Tianyoude Cycling Team/China)